SINGARAJA, BALIPOST.com – Nelayan di Kelurahan Kampung Baru, Singaraja mendadak heboh gara-gara munculnya seekor Ikan Mola Mola terdampar di pantai, Jumat (12/1) sekitar pukul 17.00 Wita. Tidak diketahui penyebab ikan langka tersebut  terdampar.

Informasi dikumpulkan di loaksi kejadian, pertama kali ikan ditemukan oleh tiga orang nelayan masing-masing Ibung, Hendra dan Agus. Satu dari ketiganya kemudian menemukan seekor ikan terombang-ambing oleh ombak.

Ketika didekati, ikan langka itu masih hidup, namun tubuhnya sudah lemas. Seketika itu kabar penemuan hewan laut yang dilindungi itu menyebar, hingga warga ramai mendatangi lokasi penemuan.

Karena masih bernafas, nelayan kemudian berusaha menolong agar ikan tersebut kembali dapat berenang ke habitatnya. Akan tetapi berkali-kali nelayan membantu berenang, namun selalu gagal.

Baca juga:  Himpitan Ekonomi, Curi Dompet Berisi Perhiasan Milik Tetangga

Ikan pun kembali dihempaskan oleh ombak ke daratan. Sayanggnya, setelah coba ditolong agar bisa berenang, namun ikan sudah dinyatakan mati.

Kepala Dinas Perikanan Ni Made Arnika membenarkan nelayan di Kampung Baru menemukan Ikan Mola Mola terdampar. Dia mengatakan, setelah ikan gagal ditolong, pihaknya kemudian menyerahkan kepada dosen Jurusan Biologi Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha).

Bangkai ikan ini selain untuk diawetkan sebagai bahan ajar. Dosen pun diminta untuk meneliti penyebab terdamparnya Ikan Mola Mola tersebut. “Saya dapat laporan dari nelayan dan setelah cek ke loaksi benar ada ikan langka terdampar. Ikan ini memang hidunya di laut dalam kan jarang sampai terdampar. Ini yang pertama kali dan kami sepakat untuk diteliti oleh dosen di Undiksha,” katanya.

Baca juga:  Desa Adat Kloncing Komitmen Lestarikan Seni dan Budaya

Sementara itu Dosen Jurusan Biologi Undiksha I Gede Iwan Setiabudi mengatakan, dari pemeriksaan awal, panjang ikan 173 centimeter, lebar 130 centimeter, dan berat sekitar 100 kilogram. Terkait penyebab kematian, Iwan belum berani memastikan karena tidak ditemukan adanya luka pada bagian tubuh ikan atau bekas jeratan jaring juga tidak ditemukan. Selain itu, kejadian ini dianggap langka karena baru pertama kali Ikan Mola Mola terdampar di perairan Bali Utara.

Pasalnya, paling sering hewan laut yang dilindungi ini mudah ditemui di perairan Nusa Penida (Klungkung) dan paling dekat di perairan Amed (Karangasem). “Setelah saya periksa luar, ikannya sudah mati setelah tadi ditolong namun gagal dan kembali terdampar. Saya koordinasi dengan Dinas Perikanan dan disepakati untuk saya teliti di kampus,” katanya.

Baca juga:  Ditarget Tuntas 2019, Puluhan Miliar Digelontorkan Klungkung untuk Perbaikan Sekolah

Menurut Iwan, dari bangkai ikan ini pihaknya akan mengambil beberapa bagian tubuh ikan untuk diteliti. Beberapa bagian itu seperti daging, hati, sebagian isi perut, dan melakukan tes DNA.

Dari beberapa sampel itu, nantinya akan dipelajari, untuk memastikan penyebab Ikan Mola Mola terdampar. “Ini merupakan ikan langka dengan habitat 150 sampai 300 meter. Luka tidak ada dan tadi sudah kami tes DNA dan selanjutnya kami mencoba untuk mempelajari bagaimana smapai ikan ini terdampar di perairan Buleleng,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *