SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penanganan sampah di Pantai Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida terus dilakukan masyarakat. Namun hal tersebut belum mampu berjalan mulus. Cuaca buruk masih menjad tantangan yang sulit dihadapi. Namun demikian, kondisi yang rutin berlangsung setiap tahun ini tidak berdampak banyak pada aktivitas masyarakat.
Perbekel Toya Pakeh, Musbahhudin, Jumat (12/1) mengungkapkan penanganan sampah dilakukan langsung masyarakat setempat. Namun guyuran hujan disertai angin kencang yang melanda sejak pagi membuat tak bisa menyasar secara menyeluruh. “Penanganan terkendala cuaca. Masih ada sampah yang belum terangkut,” terangnya.
Namun demikian, ia menyatakan kondisi pantai sudah jauh lebih bersih dari sebelumnya. Aktivitas pariwisata berjalan seperti biasa. Demikian juga dengan aktivitas penyebrangan boat tidak terganggung. “Ini fenomena tahunan. Pantai ini kan teluk. Sampah mudah masuk, tapi sulit keluar,” katanya.
Dinyatakan pula, penanganan sampah yang didominasi ranting dan batang kayu itu sudah dilakukan sejak, Kamis (11/1) bersama masyarakat, TNI dan Polri. Sedikitnya ada sepuluh truk sampah yang berhasil terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Sampah itu sangat bau. Kebanyakan kayu besar. Saat penanganan, juga memakai alat berat. Biar lebih cepat,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya tak menampik penanganan sampah yang memunculkan kesan kumuh itu terkendala cuaca buruk. Tak ingin terjadi sesuatu, masyarakat sudah diimbau untuk menunggu sampa cuaca membaik. “Dari pagi hujan angin. Jadi masyarakat tidak banyak yang berani membersihkan. Rencananya juga melibatkan sekolah dan pegawai di UPT,” ungkapnya. (Sosiawan/balipost)