Petani di Jatiluwih mengeringkan beras merah hasil panennya. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah melalui tahap penyeleksian mulai dari penyinaran hingga penanaman berulang di dataran beragam, Pemkab Tabanan melalui Dinas Pertanian mendapatkan dua klon unggulan untuk nantinya diputuskan menjadi spesies baru beras merah Cendana. Adapun dua klon yang diunggulkan ini adalah Gnol dan G10.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, Minggu (14/1) mengatakan uji coba keseragaman di dataran tinggi dan rendah sudah dilakukan pemanenan. Hasilnya untuk klon Gnol selain usianya lebih pendek, produksi bulir yang dihasilkannya juga lebih banyak dibandingkan klon lainnya. Warnanya dan wanginya menyerupai induknya.

Baca juga:  Genjot Produksi Beras, Buleleng Gandeng Batan

Sementara G10 memiliki keunggulan, ciri fisiknya seperti induknya hanya saja produksinya tidak sebanyak Gnol. “Jika G10 itu memiliki bulir panjang. Ciri fisik seperti induknya. Hanya produksinya tidak banyak. Sementara Gnol meski memiliki ciri bulu hanya lebih pendek tidak sepanjang induknya. Dua-dua nya memiliki umur tanam yang pendek,” jelas Budana.

Dari kedua jenis ini diakuinya pihak Dinas Pertanian lebih cenderung memilih Gnol yang memiliki keunggulan produksi lebih banyak. Tetapi dari pihak BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) menyarankan G10 yang bentuk fisiknya serupa dengan induknya.

Baca juga:  Bertekad Bawa Bali United Lolos di Piala AFC

Lanjut Budana, sebelum memutuskan yang mana yang akan dijadikan spesies dari dua klon unggulan ini, pihaknya masih melanjutkan penanaman untuk uji keseragaman sekali lagi. Daerah yang menjadi sasaran tanam adalah Angseri Baturiti untuk dataran tinggi serta Bengkel Kediri untuk dataran rendah.

Setelah uji tanam ini, akan diputuskan dari dua klon ini mana yang akan dipilih untuk uji pengembangan di lahan yang lebih luas. “Pemilihan klon ini nanti tergantung pimpinan daerah nanti,” ujar Budana. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Kendala Kutu, Ekspor Beras Merah Cendana Tahap II Dibatalkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *