Bambang Seosatyo dilantik menjadi Ketua DPR RI, Senin (15/1). (BP/har)

JAKARTA, BALIPOST.com – Bambang Soesatyo resmi dilantik menjadi Ketua DPR RI dalam rapat paripurna pelantikan Ketua DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1). Rapat paripurna DPR dipimpin tiga pimpinan DPR yaitu Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pengambilan sumpah Bambamg Soesatyo dilakukan langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Usai dilantik dan diambil sumpah jabatan sebagai Ketua DPR, Bamsoet, biasa dia dipanggil, menyampaikan pidato yang diberi judul Senayan Pelangi Indonesia. “Senayan adalah pelangi Indonesia. Di sinilah kita bertemu dengan semua spektrum politik kebangsaan kita. Kita harus merawat keragaman ini, sambil berupaya agar masyarakat Indonesia yang diwakilinya mampu untuk terus melangkah mengejar kemajuan bersama,” kata Bamsoet.

Baca juga:  Pertemuan Mikta Digelar di Bali

Secara khusus, Bamsoet menyampaikan keinginannya terhadap lembaga pemerintahan (eksekutif) sebagai mitra kerja DPR. “Dan lebih khusus lagi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat,” ujarnya.

Kepada rekan-rekannya di DPR, dia mengajak agar memperhatikan masalah korupsi. “Terus terang, dalam soal ini, di dalam masyarakat sudah berkembang sebuah citra yang sangat negatif terhadap DPR RI. Kita harus menyadari hal ini serta melakukan langkah-langkah mendasar untuk mengubahnya, terutama dimulai dari diri dan ‘rumah’ kita terlebih dahulu,” tegasnya.

Terkait itu, Bamsoet berjanji akan memperkuat dan mendorong sinergi dari tiga lembaga hukum yang ada, yaitu KPK, kejaksaan, dan kepolisian. “Jika ketiga lembaga ini semakin kuat dan efektif, maka harapan akan sebuah negeri yang bersih dengan pemerintahan yang kuat serta berwibawa akan semakin mudah untuk terwujud,” imbuhnya.

Baca juga:  Dugaan Politisasi Bansos Hingga Netralitas Kades Disoroti AMIN

Selain itu, DPR yang disebutnya sebagai Senayan adalah juga refleksi dari dinamika dan perkembangan tanah air. Dalam situasi kekinian, ia menyebut DPR sekarang adalah DPR “Zaman Now”. Sebab, saat ini zaman berputar sangat cepat, politik kian berubah, dan generasi baru mulai tumbuh dan berkembang.

Sebagai lembaga politik di zaman now, DPR terus menjadi sorotan, dan di tengah terpaan arus sosial media. Oleh karena itu, DPR harus terus terbuka untuk mengadopsi kehendak serta tuntutan zaman baru. “Kita tidak boleh tenggelam dalam zaman yang lewat. Kita harus bergerak bersamanya, atau terancam untuk menjadi lembaga perwakilan yang semakin tersudut. Insya Allah, atas kesadaran dan kerja keras kita bersama, hal semacam ini tidak akan terjadi,” ujarnya.

Baca juga:  Abdi Tanpa Persiapan Khusus, Jayawibawa Ngaku Tegang

Bamsoet akan menjabat sebagai Ketua DPR kurang lebih selama 1,5 tahun. Ia akan menjabat hingga tahun 2019 atau menghabiskan masa jabatan Ketua DPR sebelumnya, Setya Novanto yang berakhir tahun 2019. Pada periode 2014-2019, sudah ada tiga ketua DPR, yaitu Setya Novanto, Ade Komaruddin, dan Bambang Soesatyo. “Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran,” katanya. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *