Menhub Budi Karya Sumadi memberikan pernyataan kepada pers. (BP/son)

JAKARTA, BALIPOST.com – Investor asal Arab Saudi merupakan salah satu investor potensial yang kini diincar Indonesia untuk berinvestasi. Kementerian Perhubungan mengharapkan investor Arab Saudi bisa berinvestasi di dua sektor yang kini sedang berkembang di Indonesia.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (15/1), Indonesia tidak saja memberikan ruang kepada investor dari Arab Saudi untuk investasi properti tapi juga berinvestasi di dalam dunia infrastruktur. Kalau bicara mengenai properti, kata Menhub, saat ini waktu yang tepat di mana Indonesia ingin berkembang dan hubungan baik antara Arab Saudi dan Indonesia sangat banyak dan ada beberapa kegiatan yang relevan untuk dikerjasamakan.

“Satu sisi orang kita banyak ke Arab Saudi dan penerbangan banyak ke sana sehingga memungkinkan investor dari Arab Saudi untuk berinvestasi, berliburan dan bertempat tinggal di Indonesia karena biasanya kalau ada permintaan maka properti akan tumbuh dan akan bisa dibangun,” jelas Menhub.

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Nasional Capai Rekor, Kasus Baru Masih di Atas 50 Ribu

Menhub mengatakan, saat ini Indonesia menginisiasi pengembangan 4 daerah tujuan wisata setelah Bali, yaitu Danau Toba, Yogyakarta, Mandalika dan Labuan Bajo. “Keempat daerah tersebut semuanya luar biasa karena harga tanah masih murah dan infrastruktur sedang dibangun sehingga kalau mereka melakukan investasi di sana pasti memberikan kemungkinan return yang baik dan tentunya akan menambahkan konektivitas penerbangan yang banyak,” tambah Menhub.

Menhub menjelaskan bahwa secara khusus Kementerian Perhubungan memiliki konsep untuk para investor dari timur tengah untuk berinvestasi di Bandara Internasional Lombok yaitu di Mandalika Lombok, artinya kita bisa kerjasama konsesi dengan waktu tertentu untuk bandara. “Bandara internasional Lombok tinggal dilakukan perpanjangan landasan, ditambah, kalau bangun baru akan memerlukan waktu dan mahal, yang penting adalah dengan mereka berinvestasi ada satu nilai tambah, selain itu kita ingin sekali investor dari timur tengah masuk di sini supaya kita tidak terlalu mengandalkan APBN lagi,” terang Menhub.

Baca juga:  Pencabutan Perda Jalur Hijau Dibahas, DPRD Buleleng Minta Pemkab Jamin Tak Ada Alihfungsi

Dalam kesempatan ini Menhub juga akan meminta waktu khusus dan dukungan dari Duta Besar Arab Saudi agar ruang udara kita ditambahkan berkaitan dengan bertambahnya jumlah kuota umrah dan haji, oleh karenanya saya sangat apresiasi kegiatan hari ini. “Saya ditugaskan oleh bapak Presiden untuk membuat konektivitas di bagian nusantara Indonesia yang begitu luas itu bisa tersambung dengan baik dan konektivitas itu tidak akan bisa baik apabila kita tidak melihat potensi yang ada di Indonesia khususnya berkaitan dengan properti,” ujar Menhub.

Baca juga:  Kemandirian Bali

Apabila perusahaan dari Arab Saudi berinvestasi dalam konektivitas antar Jakarta dengan daerah sekitarnya pasti investor itu mendapat privilege untuk mengembangkan daerah sekitar Jakarta. “Harapannya dengan bertambah konektivitas antara Indonesia dengan Arab Saudi, pasti itu bermanfaat untuk pengembangan properti di Indonesia,” pungkas Menhub. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *