Pohon aren tumbang menimpa dapur warga Dusun Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Senin (15/1). (BP/ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Klungkung memicu pohon tumbang di dua lokasi, Senin (15/1). Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun atap dua bangunan rusak tertimpa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, cuaca buruk itu menumbangkan pohon kelapa setinggi 20 meter di Banjar Cempaka, Desa Pikat Kecamatan Dawan sekitar pukul 06.00 Wita. Ini menimpa atap rumah warga, I Wayan Sunendra (56) hingga rusak cukup parah. Kerugiannya mencapai jutaan rupiah.

Baca juga:  Spesialis Jambret Turis Dituntut Setahun

Hal serupa juga terjadi di Dusun Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan. Pohon aren menimpa dapur warga, I Ketut Pleser (90) hingga rusak parah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian yang berlangsung sekitar pukul 15.20 Wita itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada mengungkapkan sesaat setelah adanya laporan kejadian, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung melakukan penanganan. Menggunakan 2 unit gergaji mesin, termasuk alat sederhana dan dibantu warga, itu bisa dituntaskan sekitar satu jam. “Kerugian masih didata. TRC baru melakukan penanganan darurat,” jelasnya.

Baca juga:  Penanaman Buah Lokal Harus Digencarkan

Potensi hujan disertai angin kencang masih berlangsung beberapa bulan kedepan. Atas hal itu, pejabat asal Penebel, Tabanan ini meminta masyarakat untuk waspada akan adanya kejadian serupa, termasuk tanah longsor. “Sebagai bentuk antisipasi pohon tumbang, kami berharap pohon tinggi sekitar rumah yang kiranya membahayakan, bisa dipangkas,” ucapnya.

Terkait longsor, kembali ditegaskan itu berpotensi terjadi di 23 desa. Kecamatan Klungkung, di Desa Selisihan, Manduang, Selat, Akah, Tangkas, Kelurahan Semarapura Kangin, dan Kelurahan Semarapura Kelod Kangin. Kecamatan Banjarangkan, berpotensi di Desa Tohpati, Bungbungan, Nyalian, Tusan, Getakan, Aan, dan Nyanggekan. Sementara untuk Kecamatan Dawan, berpotensi di Desa Paksebali, Gunaksa, Besan, dan Pikat. Kecamatan Nusa Penida, ada di Desa Kutampi, Batu Kandik, Bungamekar, Suana dan Pejukutan. “Daerah ini kondisi geografisnya berbukit. Berpotensi terjadinya longsor,” ungkapnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Dewa Radhea Akui Dana Miliaran Masuk ke Rekeningnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *