DENPASAR, BALIPOST.com – Tongkat komando Pangdam IX/Udayana sudah berpindah dari Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.Sc. kepada Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. Selanjutnya Mayjen Komaruddin memasuki masa pensiun.
Sesuai tradisi di Kodam, setiap pergantian pejabat baru dilaksanakan rangkaian tradisi Tepung Tawar dan penciuman Pataka, Selasa (16/1). Di sela-sela padatnya kegiatan di Makodam, Mayjen Benny mengatakan ia baru pertama kali bertugas di Bali dan mendapat kesan bahwa menghadapi Tahun Politik 2018 dna 2019, Kodam pasti menghadapi tugas-tugas tidak ringan. “Karena itu saya berpesan kepada seluruh prajurit kodam dan jajaran untuk siap menjalankan tugas mengamankan pemilukada 2018 dan pemilu 2019,” ujarnya.
Terkait program prioritas 100 hari, Wadanjen Akademi TNI mengungkapkan menghadapi tahun politik, sesuai kebijakan pimpinan Angkatan Darat dan TNI tentang netralitas supaya selalu diingatkan kepada seluruh satuan jajaran dan para prajurit Kodam IX/Udayana. Pasalnya, lanjut jenderal bintang dua di pundak ini, sering kali prajurit suka lupa dan tugasnya sebagai pimpinan untuk mengingatkan netralitas tersebut. “Mungkin tidak ada niat memihak salah satu sisi, tapi perilaku kita sering kali dibaca oleh orang lain dijabarkan salah. Ini yang kita ingatkan terus agar netralitas TNI betul-betul berjalan dengan baik,” ucap mantan Pangdivif 2/Kostrad ini.
Prioritas kedua, menurut perwira tinggi kelahiran Jakarta, 1963 ini, tentu pihaknya akan melakukan reorganisir satuan-satuan kodam sehingga mampu mendukung pelaksanaan pilkada. Apalagi di wilayah kodam, ada pemilihan tiga gubernur dan beberapa bupati/walikota.
Oleh karena itu harus di-manage dengan kekuatan semaksimal mungkin supaya pengamanan pilkada berjalan aman dan kondusif. “Harapkan kepada masyarakat dan mendukung komitmen TNI tetap netral dalam pilkada dan pemilu. Selain itu turut menjaga institusi dan prajurit TNI agar tidak masuk politik praktis,” harapnya.
Sedangkan Mayjen Komaruddin memiliki kesan selama 8 bulan menjadi Pangdam IX/Udayana, rakyat Bali-Nusra sangat menyatu dengan TNI. Setiap kegiatan diselenggarakan kodam selalu dihadiri masyarakat secara masif, baik kegiatan maupun kehadirannya. “Ini bukti nyata bahwa saya menyimpulkan segenap komponen masyarakat Bali-Nusra sudah menunggal dengan TNI. Ini meyakinkan saya, apa disampaikan Panglima Kodam IX/Udayana terkait tahun politik berjalan dengan baik. Bali-Nusra terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama saya menjabat. Terhitung tanggal 15 (Januari), saya mengakhiri tugas dan mohon doa restu. Saya berdoa agar masyarakat lebih sukses dari sekarang. Pengganti saya merupakan adik saya sendiri. Tidak usah diragukan kemampuannya, sejak Taruna memang the best. Kepada prajurit Kodam, saya bangga sama mereka. Saya kagum, teruskan beri dukungan maksimal kepada Bapak Benny,” harapnya. (Kerta Negara/balipost)