tanah
Senderan rumah milik warga di Yehembang Kauh longsor akibat tergerus hujan lebat. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Jembrana, Senin (15/1) malam hingga Selasa (16/1) mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Yehembang Kauh ini terjadi di rumah Ni Ketut Tunas.

Tanah depan rumahnya Senin (15/1) malam tiba-tiba saja longsor dan menggerus lebih dari 15 meter tembok rumahnya. Bahkan bangunan pura dan rumah korban kini terancam ambrol. Akibat kejadian ini jalan penghubung Yehembang dengan Pangkung Telepus tertutup tanah longsor.

Baca juga:  Program "Hotspot" Jembrana di 2023 Targetkan 73 Titik Terpasang

Aparat desa dan warga berharap adanya bantuan alat berat untuk membersihkan material longsor yang sempat menutup badan jalan poros desa tersebut.
Material longsor yang sempat menutup jalan poros ini tampak sudah dibersihkan warga Selasa (16/1) agar bisa dilalui kendaraan. Walau sudah dibersihkan namun baru bisa dilalui oleh sepeda motor saja.

Aparat desa dan warga mengaku kesulitan membersihkan material longsor yang cukup banyak. Mereka berharap adanya bantuan alat berat dari pemerintah daerah untuk bisa membantu warga membersihkan material longsor di desa Yehembang Kauh tersebut.

Baca juga:  Larangan Mudik Tak Berlaku Menyeluruh, Ini Kriterianya

Kelian Dusun Munduk Anggrek Desa Yehembang Kauh, Ketut Agus Ambara mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk tindakan selanjutnya. Karena material sangat banyak dan pihaknya perlu alat berat untuk menangani.

Agar tidak mengganggu arus lalu lintas dari dan keluar desa Yehembang Kauh, aparat desa mengaku akan kembali melakukan gotong royong membersihkan meterial longsor sambil menunggu bantuan alat berat datang. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *