GIANYAR, BALIPOST.com – Ruang guru SD Negeri 2 Abianbase rusak berat. Siswa yang menuntut ilmu di sekolah yang berada di Kelurahan Abianbase ini terpaksa harus belajar dua shift, karena salah ruangan kelas dijadikan ruang guru.
Kondisi ini pun sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Gianyar, namun belum ada respon. Pantauan Rabu (17/1), bangunan yang rusak parah di SDN 2 Abianbase itu berdiri sendiri, terpisah dengan ruangan sekolah yang lain.
Genteng pada atap bangunan sudah banyak yang jatuh. Kayu pada atapnya pun sudah dominan usuk, dengan kayu reng yang sebagian sudah patah.
Kepala Lingkungan Tedung, Kelurahan Abianbase, I Ketut Ardawa (50) menjelaskan bangunan ruang guru itu rusak sejak 10 tahun lalu. Karena bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai ruang guru rusak, akhirnya ruang Perpustakaan dijadikan ruang guru. “Namun belakangan ini ruang perpustakaan juga bocor dan mengalami kerusakan,” katanya.
Akibatnya ruang guru kembali dipindah, dengan memanfaatkan ruang kelas yang sebelumnya digunakan siswa untuk belajar. Sementara siswa yang kekurangan kelas akhirnya sekolah menerapkan double shift. “Karena ruang kelas dijadikan ruang guru sehingga ada siswa kelas 2 masuk siang,” ujar Ardawa.
Menurut Ardawa bangunan yang rusak parah itu sangat mengkhawatirkan untuk siswa yang kerap bermain di sekitar bangunan itu. Atas kondisi pihak sekolah melalui Komite Sekolah sudah beberapa kali mengajukan proposal untuk perbaikan, namun hingga saat ini belum ada realisasinya. “Kalau memang tidak akan direhab, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak banjar berencana akan membongkar bangunan tersebut,” tandas Ketut Ardawa.
Kepala SDN 2 Abianbase, Ni Ketut Cangkir dikonfirmasi membenarkan akibat kerusakan itu pihaknya kekurangan ruang kelas, alhasil siswa kelas II masuk siang mulai pukul 11.30 Wita hingga pukul 14.30 Wita. Ia pun mengaku sudah beberapa kali melapor ke Dinas Pendidikan Gianyar namun hinga kini memang belum ada respons. “Ya sudah beberapa kali kita mengajukan proposal ke Dinas,” jelas Kasek SDN 2 Abianbase.
Secara terpisah Kadis Pendidikan Kabupaten Gianyar, Made Suradnya mengaku belum menerima laporan dari pihak sekolah, perihal bangunan rusak tersebut. Dikatakan sekarang perbaikan bangunan sekolah menggunakan data pokok pendidikan (dapodik), sehingga bila ada yang rusak akan diperbaiki melalui dana alokasi khusus (DAK). “Kalau memang benar sudah mengajukan proposal pasti saya tindak lanjuti,” jelas Kadis Pendidikan Gianyar. (Manik Astajaya/balipost)