Petugas melakukan pemangkasan pohon perindang untuk mengantisipasi cuaca buruk. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Memasuki puncak musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng fokus melakukan pemangkasan dan menebang pohon perindang yang rawan tumbang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang bisa menimbulkan korban jiwa dan material.

Pada Rabu (17/1), sejumlah personel posko siaga bencana menebang pohon di ruas jalan Singaraja – Seririt, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Lovina. Pohon dengan tinggi sekitar 50 meter dan diameter 1,5 meter itu ditebang karena kahwatir akan tumbang kalau terjadi hujan disertai angin kencang.

Baca juga:  Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Palisan

Apalagi, di sekitar pohon tersebut banyak rumah penduduk, restoran, hingga pertokoan yang bisa saja akan terdampak jika pohon tersebut tumbang. Bahkan, beberapa waktu lalu, satu cabang pohon yang lumayan besar itu sudah patah dan menimpa empat bangunan milik tiga orang warga di Kalibukbuk.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur mengatakan pencegahan ini dilakukan karena puncak cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga Februari 2018. Dari pengalaman sebelumnya, hujan disertai angin kencang ini berpotensi menimbulkan kejadian pohon tumbang. “Sebulan ini kami akan fokus menebang pohon perindang dari Tejakula sampai Gerokgak dan di kecamatan Sukasada dan Busungbiu. Ini hanya untuk meminimalisir dampak kalau ada hujan dan angin kencang yang akan memasuki puncaknya,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Ini, Kiat Pengelola Kebun Binatang Jaga Satwa di Masa Pandemi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *