JAKARTA, BALIPOST.com – Kisruh yang terjadi dalam tubuh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) terus berlanjut. Perbedaan pendapat dan adanya isu terkait arogansi kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) dinilai menjadi akar permasalahan munculnya konflik internal yang akhirnya melahirkan dua kubu.

OSO ?mengklaim dukungan terhadap dirinya masih solid. Sudah lebih dari kuorum atau syarat dukungan masih setia padanya.
“Sudah kuorum. Anda bisa lihat sendiri di sini,” kata OSO dalam rapat konsolidasi dengan pengurus daerah Partai Hanura di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).

Baca juga:  Dicoret di DCT DPD RI, OSO Gugat KPU ke Bawaslu

OSO sendiri mengaku tidak gentar dengan tindakan pemecatan yang dilakukan Suding. Dia bertekad untuk terus melakukan pembersihan kader-kader bermasalah di internal partai. “Ada banyak masalah yang terjadi. Tetapi saya tidak bisa ungkap di sini. Kasihan partai ini,” ujar OSO.

OSO mengaku telah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Hanura yang juga Menko Polhukam, Wiranto, di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/1) pagi. Dalam pertemuan tersebut, Wiranto yang merupakan pendiri Hanura menegaskan tidak ada rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan OSO?. “Tidak ada Munaslub,” tutur OSO menirukan ucapan Wiranto.

Baca juga:  Bandara Notohadinegoro Jember akan Dikembangkan

Sementara itu, di arena rapat konsolidasi, sejumlah pengurus daerah melakukan deklarasi dukungan terhadap OSO. Diantaranya Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Maluku, Maluku Utara, Papua, NTT, NTB, Lampung, wilayah Kalimantan dan wilayah Sulawesi.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek mengemukakan, deklarasi akan terus dilakukan sepanjang hari ini. Pengurus-pengurus dari luar daerah juga masih terus berdatangan untuk memberikan deklarasi. “Masih banyak yang di jalan. Nanti kami tunggu sampai pukul 24.00 WIB,” tutur Pasek. (kmb/balitv)

Baca juga:  Saling Pecat di Internal Hanura Gara-Gara Mahar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *