BANGLI, BALIPOST.com – Warga Desa Penglipuran, Bangli terbilang cukup kreatif dalam menciptakan aneka jenis loloh. Setelah loloh cemcem dan loloh bunga teleng (loteng), kini ada jenis loloh baru yang dibuat salah satu warga di desa yang dijuluki salah satu desa terbersih di dunia itu. Adalah loloh kiam bwee. Loloh ini berkhasiat mampu menggantikan ion tubuh yang hilang saat beraktifitas.

Di Penglipuran, loloh berwarna putih seperti susu ini baru diproduksi oleh satu orang warga, Ni Wayan Sriniti. Karena merupakan produk baru, loloh kemasan ini belum begitu dikenal seperti halnya loloh cemcem maupun teleng.

Baca juga:  Bangun Profesionalisme Pecalang, Ranperda Desa Adat Atur Pelatihan dan Pendidikannya

Ni Luh Astri Widiani, menantu dari Ni Wayan Sriniti saat ditemui di Penglipuran, Kamis (18/1) mengungkapkan, loloh kiam bwee merupakan produk minuman baru yang mulai dibuat belum lama ini. Bahan utama dari loloh ini adalah biji plum. Biji yang bentuknya mirip kemiri ini khusus didatangkan dari Vietnam. “Orang-orang di Cina sudah biasa menggunakan biji plum ini untuk minuman,” terangnya.

Dia menjelaskan, proses pembuatan loloh kiam bwee hampir sama dengan pembuatan loloh teleng. Bahan yang disiapkan selain biji plum, yakni gula batu, air dan jeruk nipis.

Pertama, beberapa biji plum dan gula batu dimasukan ke dalam sebuah wadah. Setelah ditambah air secukupnya, biji plum dan gula batu direbus. Setelah mendidih, rebusan biji plum dan gula batu kemudian didinginkan sesaat lalu dicampur perasan jeruk nipis secukupnya. Loloh kiam bwee pun sudah disap disajikan.

Baca juga:  Libur Iduladha, Tak Ada Lonjakan Kunjungan Wisatawan di Penglipuran

Astri mengatakan, loloh yang rasanya mirip seperti salah satu jenis minuman isotonic terkenal itu bisa disajikan dalam kondisi dingin maupun hangat. Jika disimpan di dalam lemari es, loloh kiam bwee bisa tahan hingga semingguan. “Tapi kalau tidak, cuma seharian,” terangnya.

Dalam sehari, dia memproduksi loloh kiam bwee sekitar 7-10 botol dan selalu laku terjual. Jika musim hari raya/liburan, dia bisa memproduksi lebih dari itu. “Kalau wisatawan banyak, bisa sampai kewalahan,” ujarnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak PKK Bergerak Bantu Masyarakat Hingga Dorong Penggunaan Produk Lokal Bali

Sebagaimana yang diketahuinya, loloh kiam bwee tidak saja bisa dijadikan pelepas dahaga namun juga berkhasiat untuk mengembalikan ion tubuh yang hilang. Loloh kiam bwee baik diminum setelah banyak beraktifitas seperti berolahraga.

Uniknya, biji plum sisa rebusan yang terdapat dalam kemasan loloh kiam bwee bisa dimakan langsung. Rasanya seperti kurma agak asam. “Harganya kita jual Rp 10 ribu per botol,” imbuhnya. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *