TABANAN, BALIPOST.com – Program bedah rumah belakangan menjadi tren yang digulirkan pemerintah maupun pihak swasta melalui kegiatan CSR untuk memecahkan persoalan sosial dan ekonomi di daerah. Tidak terkecuali di Kabupaten Tabanan.
Di tahun ini, program serupa akan digulirkan kembali. Namun karena keterbatasan anggaran yang diberikan, tahun 2018, program bedah rumah hanya menyasar 17 unit, dari 500 unit daftar tunggu. “Tahun ini dapat jatah 17 unit, itu anggaran APBD, per unit 30 juta,” beber Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, Kamis (18/1).
Program bedah rumah yang didanai dari APBD kabupaten ini, lanjut Gunawan, tidak saja rumah ukuran 6 X 4,5 meter dengan fasilitas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi,namun juga diberikan fasilitas lainya. Seperti satu kamar tidur dilengkapi tempat tidur, kasur, bantal, dan lemari pakaian.
Gede Gunawan menambahkan untuk program bedah rumah ini ada 500 unit daftar tunggu penerima bantuan. Namun dari list antrian tersebut nantinya masih harus melalui verifikasi. “Ada skala prioritas yang menjadi poin untuk mendapatkan program ini seperti terdaftar dalam daftar rumah tangga miskin dan masalah sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),” jelasnya.
Mantan Kadisdukcapil ini juga mengatakan, di tahun 2018 akan ada BKK dari Kabupaten Badung untuk 300 unit rumah. Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Bapelitbang Tabanan, IB Wira Atmaja. Dikatakannya, untuk BKK Badung yang diperuntukkan bagi 300 unit ini hanya tinggal menunggu kepastian posting anggaran apakah nantinya di induk atau di perubahan.
“Totalnya 15 miliar dan ini sudah persetujuan antar Bupati, hanya belum ada kepastian posting anggarannya, apakah di induk atau di perubahan,” terangnya. (Puspawati/balipost)