TABANAN, BALIPOST.com – Meski tingkat kunjungan wisatawan sempat menurun saat erupsi Gunung Agung terjadi jelang akhir 2017, namun secara keseluruhan jumlah wisatawan ke obyek wisata Ulundanu Beratan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari promosi wisata yang dilakukan pihak DTW maupun Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan.
Untuk mengetahui secara pasti kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2017, Jumat (19/1) digelar rapat evaluasi manajemen operasional DTW Danau Beratan yang dipimpin Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa. Rapat tersebut juga dihadiri pimpinan perangkat daerah terkait dan pihak manajemen, serta juga gebog pesatakan.
Kepala Dinas Pariwisata, I Made Yasa saat dikonfirmasi membenarkan adanya peningkatan kunjungan di salah satu obyek wisata ternama di Kabupaten Tabanan tersebut. Dari data yang diperolehnya, khusus untuk Ulundanu ada peningkatan kunjungan wisatawan dari tahun 2016 ke 2017 sebesar 26,63 persen, atau dari jumlah pengunjung 706.387 di 2016 menjadi 894.505 pengunjung pada 2017.
Dengan gambaran tingkat kunjungan tersebut, mantan Kepala BKD ini memastikan DTW Ulundanu Beratan yang berlokasi di kecamatan Baturiti masih aman, nyaman dan indah untuk dikunjungi. Selain melaporkan tingkat kunjungan yang tercapai selama tahun 2017, dalam rapat evaluasi tersebut juga dibahas mengenai sejumlah terobosan peningkatan kualitas obyek wisata.
Salah satunya perluasan areal parkir. Pasalnya saat tingkat kunjungan tinggi dan berbarengan dengan piodalan di pura setempat, pihak manajemen kerap kewalahan mengatasi parkir yang membludak. “Kami dari dinas pariwisata akan terus mendukung promosi wisata termasuk kerjasama dengan google map, selain juga dukungan untuk pembangunan infrastruktur terutama parkir agar bisa menampung kendaraan pengunjung,” terangnya.
Tidak hanya itu, dari pihak manajemen juga telah menggagas Festival Ulundanu pada Juni mendatang dengan harapan merecovery wisata yang ada. Untuk suksesnya penyelenggaraan festival tersebut, disampaikan Manajer DTW Ulundanu, I Wayan Mustika, akan dirancang penyediaan tempat yoga dan stage untuk pementasan tarian tradisional, seperti kecak dan atraksi lainnya.
Nantinya acara kecak akan melibatkan pemuda dari banjar di sekitar Ulundanu sejumlah 100 pemuda dan 15 perempuan. Pihak Ulundanu Beratan juga akan mendatangkan pelatih tari dari Ubud. “Akan kami selenggarakan secara reguler, kemungkinan Sabtu atau Minggu,” terang Mustika.
Sementara untuk agenda kegiatan Yoga, pihaknya sudah membuat wantilan di lokasi dekat Njung Beji. Di wantilan baru ini akan diselenggarakan kegiatan yoga. (Puspawati/balipost)