TABANAN, BALIPOST.com – Seorang pelajar SMP, DS (14), asal Desa Pupuan Sawah, Selemadeg, Tabanan, tewas karena pendarahan. Ia mengalami perdarahan setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacar yang dikenalnya lewat media sosial, GD W (25) asal Desa Gunung Sari, Kecamatan Seririt, Singaraja.
Dari informasi yang dihimpun, pacar korban memgakui jika ia kenal dengan DS sejak Desember 2017 lewat media sosial, hingga akhirnya beberapa kali bertemu. Karena keduanya tengah dimabuk cinta, pasangan ini nekat melakukan hubungan layaknya suami istri.
Diawali dengan janjian Minggu (21/1) di daerah air terjun Singsing Angi, Desa Apit Yeh, Selemadeg, Tabanan sekitar pukul 13.30 wita. Selanjutnya mereka menuju tempat kost di wilayah Dangin Carik Tabanan.
Sampai di kost mereka awalnya hanya ngobrol dan nonton tv, hingga akhirnya hubungan layaknya suami istri terjadi. Pada saat hubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kelaminnya. Ketika itu, W sedang ke kamar mandi.
Balik dari kamar mandi, tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri. DS lalu dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 wita.
Sampai di rumah sakit, diterima oleh dokter jaga dan setelah diperiksa, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. Saat tiba di rumah sakit korban sudah dalam kondisi pendarahan di kelamin, kulit lebam-labam diperkirakan korban sudah meninggal di atas 30 menit atau sebelum pukul 14.00 wita.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa membenarkan adanya peristiwa itu. Pacar korban saat ini masih berada di Polres Tabanan untuk dimintai keterangan. “Benar ada kejadian itu. Pacarnya masih di polres dan jenazah korban akan dibawa ke RSUP Sanglah, ” jelasnya. (Puspawati/balipost)
Amor ring acintya