NEGARA, BALIPOST.com – Seorang investor asal Jawa Timur tertarik untuk membangun pabrik limbah medis di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara. Bahkan, rencana pembangunan mendekati terlaksana. Sosialisasi sudah pernah dilakukan, namun masih ada sejumlah persyaratan yang belum di akomodir oleh investor sehingga pabrik tersebut belum bisa beroperasi.
Klian Banjar Anyar, Komang Sandita dikonfirmasi, mengaku untuk kepastiannya belum diketahui. “Sudah sempat sekali sosialisasi, ada sekitar sembilan poin syarat yang diminta warga,” terangnya.
Secara umum warga menerima, dengan syarat diantaranya terkait kepentingan masyarakat sekitar. Seperti, jalan yang kecil itu diharapkan diperlebar. Begitu juga dalam hal tenaga kerja, diharapkan persentase lebih banyak merekrut warga sekitar desa. Lahan lapang yang akan digunakan sekitar 80 are dan kemungkinan akan diperluas lagi.
Munculnya rencana pembangunan pabrik limbah medis itu disebabkan di Bali belum memiliki pabrik pengolahan limbah medis. Namun, dari informasi untuk perizinan juga masih dalam proses.
Di pabrik ini nantinya hanya untuk pengolahan limbah medis yang berbahaya. Sedangkan pembuangan dari pengolahan itu dilakukan diluar Bali. Selama ini limbah-limbah medis padat di beberapa rumah sakit di Bali langsung dikirim ke luar Bali. Diharapkan dengan adanya pabrik pengolahan ini bisa memfasilitasi rumah sakit untuk pengolahan limbah.
Kepala Desa Tegalbadeng Barat, Kadek Sudiana dikonfirmasi belum lama ini membenarkan adanya rencana pembangunan pabrik di wilayah desanya tersebut. Sudiana tak menampik ada beberapa persyaratan yang diminta oleh warga sekitar pabrik dari hasil sosialisasi belum lama ini. Namun, kendatipun demikian pihaknya belum mengetahui kepastian, karena baru tahap rencana dan ditetapkan lokasinya, “Nanti kepastiannya kami informasikan lagi,” terangnya. (surya dharma/balipost)