Golkar
Pengurus DPP Partai Golkar. (BP/har)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar yang baru periode 2017-2019. Pengumuman dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Beli Murni, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).

Untuk jabatan Sekretaris Jenderal, Letjen Purn. Lodewijk Freidrich Paulus dipercaya mengemban posisi nomor dua di dalam struktur kepengurusan partai. Dari 251 orang yang masuk dalam kepengurusan untuk wilayah Bali, nama Gde Sumarjaya Linggih  (Made Demer) yang di periode lalu tidak masuk dalam kepengurusan inti di periode ini masuk dalam kepengurusan inti menduduki Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali.

Baca juga:  Momentum Bangun Soliditas Partai

Demer yang masuk dalam susunan kepengurusan inti merupakan representasi dari unsur Kosgoro/DPR RI. Posisinya menggeser A.A Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) yang di periode lalu menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Bali-Nusa Tenggara.

Posisi Gus Adhi yang saat ini duduk di Komisi IV DPR RI itu bergeser menjauh dari kepengurusan inti pengurus DPP Golkar menjadi Ketua Departemen PP Wilayah Bali. Gus Adhi didampingi anggota I Dewa Nida.

Nama lain yang naik daun antara lain  Ahmad Doli Kurnia. Mantan Ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang sempat dipecat Setya Novanto dari keanggotaan partai ini masuk di jajaran kepengurusan ini sebagai Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu (PP) Sumatera yang diketuai Indra Bambang Utoyo.

Baca juga:  Golkar Target 13 Kursi di Pileg 2024

“Ketua Korbid PP Sumatra Indra Bambang Utoyo dan Wakil Korbid Ahmad Doli Kurnia,” kata Airlangga Hartanto saat mengumumkan kepengurusan.

Usai pengumuman Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada yang menekan dirinya menunjuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Sekjen Golkar. Ia membantah penujukan tersebut ada tekanan dari Politisi senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan. “Tidak ada, tidak ada yang menekan,” terus Airlangga.

Menteri Perindustrian ini juga mengatakan, pengangkatan Lodewijk sudah sesuai AD/ART Partai Golkar. “Pak Lodewijk sudah jadi pengurus di periode yang lalu. Jadi itu sudah selesai,” tandasnya.

Baca juga:  Banyaknya Wirausaha Jadi Indikator Kemajuan Daerah

Lodewijk pernah menjabat Danjen Kopassus. Sebelum menjadi sekjen, Lodewijk menjabat Korbid Kajian Strategis dan SDM Golkar. Lodewijk akan menjabat sebagai sekjen hingga 2019. Lodewijk menggantikan Idrus Marham yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena fokus sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.

Dalam struktur kepengurusan nama Idrus Marham masih tercatat sebagai Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan. (Hardianto/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *