DENPASAR, BALIPOST.com – Media Bali Post Pengamal Pancasila bekerjasama dengan Yayasan Dwijendra Denpasar, fan Kadisdikpora Kota Denpasar menggelar “Bali Post Goes to School” di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Selasa (23/1). Berbagai jenis perlombaan, seperti lomba mewarnai tingkat TK dan SD, pelatihan jurnalistik tingkat SMP dan SMA/SMK, workshop dan lomba fotografi tingkat SMP dan SMK, serta lomba mading digelar.

Sebanyak 900 siswa peserta dari berbagai sekolah di Kota Denpasar sangat antusias mengikuti lomba kegiatan Bali Post Goes to School yang pertama kali di gelar tahun 2018 ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang kepada anak-anak siswa dalam upaya meningkatkan minat dan bakat membaca dan menulis, sehingga tercipta generasi muda yang cerdas, berkarakter dan berguna bagi nusa dan bangsa. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka perayaan HUT ke-65 Yayasan Dwijendra Denpasar.

Kegiatan yang diawali dengan tari Sekar Jagat ini dibuka langsung oleh Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan, bersama Pimpinan Umum Kelompok Media Bali Post, ABG Satria Naradha, Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, Drs. Dr. MS. Chandra Jaya, M.Hum., yang dihadiri Rektor Universitas Dwijendra Denpasar beserta jajaran, Kepala Sekolah SMA Dwijendra Denpasar beserta jajaran dan dihadiri oleh seluruh siswa dilingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar.

Baca juga:  Kasus Bus Tabrakan Beruntun di Baturiti Diselesaikan dengan RJ

Ketua Panitia Bali Post Goes to School, I Made Sueca, mengatakan program Bali Post Goes to School dimulai dari Kota Denpasar untuk selanjutkan akan dilakukan di seluruh wilayah di Bali. Bali Post Goes to School bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan generasi muda bangsa dalam upaya meningkatkn minat baca dan menulis anak-anak siswa. “Gerakan minat baca dan menulis harus terus ditingkatkan, terutama dari kalangan anak didik. Sehingga, generasi muda bangsa terselamatkan dari pengaruh perkembangan teknologi yang semakin masif,”ujar Sueca, Selasa (23/1).

Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, Drs. Dr. MS. Chandra Jaya, M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada pimpinan kelompok media Bali Post yang telah memilih Dwijendra sebagai tempat pertama digelarnya program Bali Post Goes to School. Sebab, bagi Chandra Jaya program Bali Post Goes to School sangat baik dan mulia dalam membangun, memajukan dan mencerdaskan kehidupan anak-anak siswa yang merupakan generasi muda bangsa ke depannya. “Program ini harus didukung, sebab program ini untuk memajukan sekolah, khususnya bahi kami di Yayasan Dwijendra tentu ini ada manfaat buat kami ke depannya,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Masih di Atas 100 Orang, Bali Juga Tambah Korban Jiwa

Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan, mengapresiasi program Bali Post Goes to School. Bagi Gunawan program Bali Post Goes to School akan dapat meningkatkan kreativitas berfikir siswa untuk meningkatkan kualitas diri dalam upaya meningkatkan minat baca dan menulis. Apalagi, di era milenial seperti saat ini, budaya membaca dan menulis telah menurun dikalangan anak-anak didik.

Bahkan, hanya 1% anak-anak didik yang benar-benar gemar membaca dari sekian anak-anak didik yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan pengaruh teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, budaya minat baca kepada anak-anak didik harus mulai digaungkan dan ditingkatkan. Peran guru sangat diharapkan sebagai motivator, sekaligus bisa menjadi tauladan bagi siswa di dalam upaya meningkatkan minat baca tersebut.

Baca juga:  Lebih dari 75 Persen Kasus COVID-19 Baru Disumbangkan 3 Daerah Ini

ABG Satria Naradha, mengucapkan rasa terimakasih dan memberikan penghargaan kepada Yayasan Dwijendra Denpasar yang telah memfasilitasi gerakan Bali Post Goes to School. Sebab, gerakan ini merupakan gerakan untuk menyelamatkan generasi muda bangsa melalui minat baca, menulis dan mendengar.

Pada kesempatan tersebut, ABG Satria Naradha menyerahkan pena berwarna tanah dengan simbol Naga Bhasuki kepada Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar. Dengan harapan melalui pena tersebut, gerakan menulis bisa ditingkatkan untuk menguasai dunia. “Simbol pena ini ada simbol Naga Bhasuki. Semoga dari Dwijendra, minat baca generasi muda bangsa bisa kita tingkatkan dan minat menulis kita gerakkan untuk menguasai dunia,” harapnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *