TABANAN, BALIPOST.com – Pasangan suami istri (Pasutri), Mistari (43) dan Murniati (41), tewas karena tertimpa tembok batako yang tingginya setengah badan. Kondisi saat ditemukan keduanya dalam kondisi berpelukan di bedeng yang dihuni di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Pada tubuh perempuan ditemukan luka lebam di bagian wajah, lengan, dan kaki kanan patah. Diduga ketika ditimpa material tembok itu, keduanya sedang tidur.
Menurut Kelian Dinas, I Wayan Sarma, sehari-hari mereka kerja di perkebunan sayur milik Bendesa Adat Bukit Catu, I Wayan Puja. “Diketahui jam 08.00 oleh Wayan Genah yang mau ke kebun. Ternyata ada tanah longsor,” ujarnya.
Lanjutnya, Genah kemudian menelepon dirinya dan langsung mengecek ke lokasi serta berkoordinasi dengan aparat berwenang. “Saya lihat sepeda motor satu dan sebelah berbentuk kampil. Setelah dikotek, ternyata manusia. Kemungkinan tidur karena dua orang ini saling berpelukan,” paparnya.
Kemudian masyarakat dan aparat bersama-sama menggali dan terlihat lah dua orang tertimbun. Posisi kepala menghadap timur, titik tidur, di bawah alas. “Tadi malam hujan deras. Yang longsor kebun sayur milik I Putu Sudarta. Tanah labil, longsor lima meter dengan ketinggian enam meter,” sebutnya.
Setelah dievakuasi, jenazah keduanya dipulangkan ke daerah asal di Probolinggo. (Puspawati/balipost)