DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Denpasar Senin (22/1) malam tak ayal membuat sejumlah wilayah tergenang air cukup tinggi. Bukan hanya banjir, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik.
Parahnya lagi, longsor yang terjadi di Jalan Cokroaminoto Gang Mahoni, Br.Batur, Kelurahan Ubung, meluluhlantakkan rumah semi permanen. Selain itu, satu unit mobil pick-up dan tiga sepeda motor juga hanyut.
Pemilik rumah, Yuli yang ditemui Selasa (23/1) mengatakan,
kejadiannya saat hujan lebat tengah malam. Sekitar pukul 01.00 dini
hari, longsor menimpa rumah saya ini.
Saat kejadian, di rumah itu ada dua orang yang tidur, yakni Kandar dan Anjas. Mereka sempat terseret arus sungai saat longsor menimpa rumah yang berada di bantran Tukad Badung tersebut.
Dua orang yang merupakan tenaga kerja yang membantu Yuli membuat tahu, akhirnya bisa menyelamatkan diri. Keduanya hanya mengalami luka-luka lecet.
Keduanya sudah sempat dirawat di rumah sakit dan sudah diperbolehkan pulang. “Hanya mengalami lecet-lecet,” tambah Lurah Ubung, Wayan Ariyanta ditemui di lokasi kejadian.
Mobil yang terseret arus sungai, sampai kemarin belum dievakuasi.
Keberadaan mobil sudah ditemukan sekitar 100 meter lebih dari
longsoran. Namun, ketiga sepeda motornya, yakni dua jenis Vario dan
satu unit FU belum ditemukan. “Kemungkinan masih tertimbun atau masih tersangkut di dasar sungai,” kata Lurah Ariyanta.
Untuk membersihkan puing-puing rumah yang ada di sungai, sejumlah
petugas dari Dinas PUPR diterjunkan. Pembersihan material yang longsor
itu untuk menghindari tersumbatnya arus air.
Karena dikhawatirkan curah hujan masih tetap terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. “Kami minta bantuan ke petugas PUPR untuk membersihkan material yang ada di sungai,” ujar Ariyanta.
Sementara itu, Yuli mengaku tidak menyangka akan terjadi bencana
seperti ini. Pihaknya sudah ngontrak lahan seluas setengah are itu
untuk tempat usaha tahunya tiga tahun lalu. Kini, pihaknya akan
berusaha untuk mencari tiga sepeda motor yang belum ditemukan.
Sedangkan untuk mobilnya akan menunggu proses evakuasi. (Asmara Putera/balipost)