BANGLI, BALIPOST.com – Belum lama kelar dibangun, tembok penyengker kantor Tourist Information Center (TIC) milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli yang berlokasi di areal Pasar Kintamani jebol. Material tembok itu mengenai sejumlah lapak milik pedagang yang ada di bawahnya.
Berdasarkan pantauan Selasa (23/1), tembok penyengker TIC yang jebol berada di sebelah timur bangunan. Panjang tembok penyengker yang jebol mencapai sekitar 20 meteran.
Akibatnya, sejumlah lapak bambu milik pedagang yang ada di bawah bangunan tembok terkena material tembok. Sebuah bangunan kios beratap seng yang berada di bawah sudut tembok penyengker mengalami kerusakan kecil karena tertimpa material.
Menurut informasi, tembok penyengker yang kini jebol itu baru selesai dibangun beberapa bulan lalu. Pembangunan tembok penyengker itu dilakukan sepaket dengan bangunan TIC yang menghabiskan anggaran Rp 600 juta lebih. Sesuai papan proyek yang sempat terpasang, pembangunannya dilakukan secara swakelola.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana belum bisa dikonfirmasi terkait jebolnya tembok penyengker itu.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Obyek Disparbud Bangli Wayan Bona saat dikonfirmasi membenarkan adanya tembok penyengker TIC yang jebol tersebut. Dia mengatakan jebolnya tembok sejak dua hari lalu ketika hujan angin melanda wilayah Kintamani.
Bona mengakui tembok penyengker dan bangunan TIC itu baru selesai dibangun belum lama ini sekitar November lalu. Hingga saat ini bangunan TIC itu belum difungsikan karena belum diserahterimakan. (Dayu Swasrina/balipost)
