SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Klungkung, Rabu (24/1) dini hari mengakibatkan senderan kemulan warga Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, I Wayan Alit Ardika longsor. Materialnya juga nyaris menimbun kendaraan.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materi ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Menurut Alit Ardika, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 02.00 Wita, bertepatan dengan guyuran hujan lebat. Saat itu ia tengah di RSUD Klungkung menunggui keluarganya yang tengah sakit. “Saya dihubungi kerabat. Katanya senderan amblas,” tuturnya.
Longsor sepanjang 4 meter itu juga menggerus dua palinggih yang ada didalamnya. Kerugian materi ditaksir mencapaa jutaan rupiah. “Palinggih rusak berat. Ini tumben terjadi,” terangnya.
Materialnya juga nyaris menimbun dua unit sepeda motor milik Made Minggu. “Motornya kena tanah. Untung tidak rusak. Yang rusak hanya tempatnya saja. Atapnya ambruk,” ucapnya.
Kejadian tersebut, kata pria paruh baya ini diawali suara gemuruh. Dikira ada gempa. Hal tersebut membuat penghuni yang tengah tidur langsung bergegas bangun dan berlari ke halaman. “Ternyata ketika dilihat, senderan yang longsor,” ucapnya.
Longsor juga terjadi pada tebing di jalan raya perbatasan Banjarangkan-Gianyar. Materialnya menimbun badan jalan hingga memicu terjadinya kemacetan lalu lintas. Penanganan langsung dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Penanganan juga dikoordinasikan Pemadam Kebakaran maupun Pol PP,” ungkap Kalak BPBD, Putu Widiada. (Sosiawan/balipost)