Rumah warga di Dusun Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar terdampak banjir bandang. Warga berusaha mmembersihkan lumpur dan potongan kayu yang mengotori rumah mereka. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan rumah di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar terdampak banjir bandang pada Selasa malam (23/1). Banjir akibat volume air Sungai Tampekan meluap hingga menggenangi rumah warga di sepanjang aliran sungai.

Tak hanya itu, hektaran lahan sawah yang berisi padi berumur muda dan tanaman lain juga turut terdampak hingga mengancam gagal panen.

Jalan pun sempat tertutup karena tergenang banjir dan batang kayu dihayutkan banjir. Bahkan, sebuah mobil milik salah seorang warga nyaris dihayutkan banjir.

Baca juga:  Ekonomi Bali Triwulan II akan Lebih Baik, Didorong Idul Fitri dan Libur Sekolah

Seorang warga Dusun Corot, Ketut Budiarta (37) menceritakan, saat kejadian dia dan warga lainnya sedang istirahat di dalam rumah. Saat itu hujan deras hingga air di sungai semakin besar hingga meluap menerjang rumah warga.

Saat itu, ketinggian air diperkirakan mencapai 60 centi meter. Terjangan banjir ini menghayutkan kasur, perlengkapan dapur, dan barang-barang miliknya. Tembok penyengker rumahnya pun ambruk karena derasnya aliran air dari arah selatan.

Baca juga:  Air Mulai Surut, Warga Kembali Bercocok Tanam di Pinggir Danau Batur

“Tiba-tiba air sungai meluap dan menerjang rumah dan saya takut hingga mengungsi ke Balai Dusun Bajangan. Saat itu perlengkapan rumah sudah hanyut semua karena teerlambat saya pindahkan,” katanya.

Perbekel Desa Dencarik, Kecamatan Banjar Putu Budiasa mengatakan, pasca banjir bandang ini pihaknya maish mendata rumah warga yang terdampak banjir bandang. Dia memperkirakan rumah warganya yang terdampak banjir mencapai ratusan rumah.

Sementara pascabanjir, dia telah mengungsikan 15 Kepala Keluarga (KK) ke Balai Dusun Bajangan. Selain itu, puluhan hektar sawah dan tanaman anggur terdampak dan dipastikan akan mengalami gagal panen.

Baca juga:  Dirumahkan saat Pandemi, Kini Sukses Ikuti Ragam Event UMKM

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur banjir bandang akibat curah hujan tinggi. Selain itu, aliran sungai yang tersumbat kayu membuat air mudah meluap ke jalan raya Singaraja-Seririt hingga merendam ratusan rumah warga. Terkait kerusakan lahan pertanian, Subur merencanakan mengusulkan bantuan pemulihan kepada pihak BPBD Provinsi Bali. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *