AMLAPURA, BALIPOST.com – Relawan Pasebaya Gunung Agung mencoba mencari drone AI 450 ER milik Aeroterrascan Bandung yang hilang saat melaksanakan misi mengambil sampel gas kawah Gunung Agung. Sayangnya, pencarian yang melibatkan 15 relawan dan personil Koramil Selat itu gagal.
Drone tidak berhasil ditemukan. Pencarian dipusatkan di kawasan hutan Pura Pasar Agung Sebudi, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Relawan melakukan penyisiran di daerah atas pura dan di lembah sisi barat dan timur pura.
Relawan naik sambil membawa makanan untuk monyet liar, mereka mencoba mencari jejak drone selama hampir tiga jam. “Kita fokuskan pencarian di sini karena ada warga Yeh Kori mengaku sempat melihat drone terbang di sekitar Pura Pasar Agung. Cuma memang informasinya kurang jelas, apakah saat itu drone dalam posisi naik atau turun,” ungkap Ketua Pasebaya, I Gede Pawana.
Seperti diketahui, drone yang membawa sensor multigas hilang saat melaksanakan misi Selasa (23/1) pagi. Saat hilang kontak, drone berada di ketinggian 2.854 meter. “Kita hanya ketemu monyet, di bagian atas pura. Jumlahnya sekitar 15 ekor,” kata Pawana. (kmb/balipost)
Di ralat tulisan “Badung” nya, Harusnya kan Bandung bukan “Badung”.