air bersih
Warga di Dusun Corot dan Dusun Bajangan, Desa Dencarik, Kecamatan banjar kesulitan air bersih. Ini karena pipa air bersih di wilayah ini putus setelah dilanda banjir bandang Rabu (23/1) malam lalu. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Dusun Bajangan dan Dusun Corot, Desa Dencarik kesulitan mendapat air bersih. Disebabkan, jaringan pipa air bersih di wilayah itu putus saat banjir bandang Selasa lalu (23/1).

Lebih dari sekitar 230 Kepala Keluarga (KK) kesulitan mendapat air bersih. Warga berusaha mengambil air dari dusun tetangga dan juga membeli air dalam kemasan. Bagi warga yang ekonomi lemah, terpaksa menampung air bersih dari jaringan pipa air bersih yang terputus akibat banjir. Lantaran debitnya kecil, warga yang mengambil air dari pipa yang terputus itu harus antre.

Baca juga:  Diperoleh dengan Perjuangan, Warga Sumberklampok Diminta Kelola Lahan Jadi Produktif

Salah seorang warga Komang Adreani (23) Kamis (25/1) menuturkan, sejak banjir air bersih di rumahnya mati total. Stok air pun telah habis, hingga sekarang dia dan keluarganya kesulitan mendapat air bersih.

Untuk memasak nasi, Aderani mengaku membeli air kemasan. Sedangkan, untuk mandi dirinya harus datang ke rumah kerabatnya di luar desa.

“Setelah banjir itu air mati dan untuk masak saya beli air mineral. Mandi ke rumah kerabat yang kebetulan masih mengalir dan kalau untuk mencuci terpaksa ditunda dulu menunggu kalau airnya kembali mengalir,” katanya.

Baca juga:  Empat Hari Berturut, Denpasar Nihil Kasus COVID-19

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur mengatakan, pihaknya telah membantu warga memasok air tangki. “Solusinya hanya satu air tangki dan mulai Kamis (25/1), kami akan kirim air tangki ke sini dan kami juga kordinasi dengan PDAM untuk mengirimkan air tangki untuk warga di dua dusun ini,” jelasnya. (mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *