SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wisata bahari di Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung beberapa tahun belakangan makin diminati. Keberadaannya mampu menarik kunjungan wisawatan, baik domestik maupun mancanegara. Sayangnya, aspek keselamatan seringkali masih diabaikan.
Camat Nusa Penida, Gusti Agung Mahajaya mengungkapkan sejumah objek wisata bahari cukup rawan. Ombak besar sangat sering terjadi. Selain itu, lautnya juga berpalung, seperti pantai Crystal Bay Desa Sakti, Manta Point Desa Batumadeg, Pantai Dream Beach Nusa Lembongan, dan Angel Billabong Desa Bungamekar.
Ia mengatakan kondisi laut itu kerap memicu terjadinya kecelakaan. Meski demikian, aspek keselamatan masih sering diabaikan sejumlah pelaku pariwisata maupun wisatawan. “Keselamatan itu menjadi prioritas. Tetapi masih ada yang belum menyadari. Wisatawan masih banyak yang membandel. Pemkab sudah memasang beberapa papan peringatan di objek itu. Sosialisasi juga sudah,” ungkapnya, Kamis (25/1).
Jika kecelakaan marak terjadi akan mempengaruhi citra pariwisata. Menurutnya, setiap objek wisata perlu dilengkapi balawisata. “Sekarang sudah ada pos balawista di Sampalan dan Desa Jungutbatu. Tetapi petugasnya belum ada. Kalau ada, pemantauan bisa dilakukan secara intensif,” imbuhnya.
Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada menyebutkan pengadaan petugas balawisata dilakukan tahun ini dengan sistem kontrak. Jumlahnya mencapai 15 orang. Selain pos di Sampalan dan Jungutbatu, mereka juga ditempatkan di Pos Kusamba, Klungkung daratan. “Setiap posko akan ada lima petugas,” sebutnya.
Pejabat asal Penebel, Tabanan ini juga sepakat keberadaan petugas itu untuk menghindari adanya kecelakaan laut. (Sosiawan/balipost)