JAKARTA, BALIPOST.com – Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartato, kini sudah mengantongi SK Kabinet yang baru dikeluarkan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Dengan sudah mengantongi SK ini, Golkar akan fokus ke pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019. Demikian disampaikan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Kamis (25/1).

Ia mengatakan setelah pengumuman revitalisasi kepengurusan, SK kepengurusan yang disahkan sudah diterima kembali oleh DPP Golkar. Ini berarti, kepengurusan yang sebelumnya di bawah komando Setya Novanto tak berlaku.

Baca juga:  Kontribusi UMKM Terhadap PDB sebesar 61,07 Persen

“Artinya pengurus lama tidak berfungsi lagi karena sudah ada pengurus baru,” jelas Lodewijk.

Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar melakukan perampingan kepengurusan di DPP. Meski demikian, kepengurusan yang ramping ini ditargetkan untuk menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. “Dengan disahkan kepengurusan ini kita siap untuk melangkah pada tahun politik, di tahun 2018 kita akan melaksanakan Pilkada setelah itu 2019 kita akan melaksanakan Pileg dan Pilpres,” papar Lodewijk.

Baca juga:  Anggaran Bawaslu Akhirnya Disetujui 62 Miliar

Ada tiga bagian dari struktur tim pemenangan pemilu, yakni Sumatera, Jawa dan Kalimantan, dan Indonesia Timur. Otomatis karena dibagi tiga, otomatis manajemen tim pemenangan juga berubah. Dicari orang-orang yang memenuhi kriteria masing-masing daerah yang dipegangnya. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *