TABANAN, BALIPOST.com – Cuaca hujan disertai angin membuat pohon perindang yang tumbuh sepanjang jalur By Pass Denpasar Gilimanuk rentan patah ataupun roboh. Untuk menghindari kecelakaan karena pohon tumbang ataupun dahan patah ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Tabanan melakukan pemangkasan pohon perindang di wilayah Jalur By Pass Denpasar Gilimanuk tepatnya di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Jumat (26/1).

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPDB Tabanan I Putu Trisna Widiatmika menyebutkan pemangkasan pohon ini digelar dari pukul 08.00 Wita. Dalam prosesnya pihak BPBD melakukan buka tutup arus lalu lintas kendaraan yang berkoordinasi dengan Polsek Selemadeg Timur dan Polsek Selemadeg agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Baca juga:  Kemacetan di Ubud Belum Bisa Diatasi

Trisna melanjutkan ukuran pohon yang dipangkas tingginya antara 15 meter hingga 30 meter. Untuk diameter juga bervariasi antara 24 centimeter hingga 40 centimeter.

Alasan pemangkasan ini untuk mengantisipasi cuaca angin kencang yang diprediksi akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan. Dalam satu  hari tersebut, menurut Trisna, pihaknya hanya mampu memangkas setidaknya 13 pohon. ‘’Kerja hingga pukul 12.00 Wita agar arus lalu lintas tidak macet seharian,” terangnya.

Baca juga:  Layanan Tetap Optimal Saat Nyepi, RS dan BPBD di Tabanan Siagakan Petugas 

Selain itu, pihaknya pada Senin (28/1) akan merencanakan pemangkasan pohon perindang di wilayah Baturiti di jalur Denpasar-Singaraja. “Baturiti juga rawan pohon tumbang, Senin rencana kami lakukan pemangkasan pohon di daerah tersebut,” ujar Trisna. (Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *