BANGLI, BALIPOST.com – Endapan lumpur yang memenuhi ruas jalan di Desa Songan, Kintamani membuat pengguna jalan menjadi terganggu ketika melintasi jalur tersebut. Atas kondisi itu, Dinas PU Bangli telah melakukan koordinasi dengan Dinas PU Bali termasuk dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII di Surabaya supaya segera mengeruk endapan lumpur tersebut.
Kabid Bina Marga Dinas PU Bangli I Putu Widagunawan, Sabtu (27/1) mengungkapkan, jalur Songan menuju Pura Hulundanu, Batur merupakan akses jalan nasional. Karena Bangli mempunyai ruas jalan nasional yang terbentang dari batas Desa Suter Karangasem menuju Pura Hulundanu di Desa Songan Kintamani kurang lebih sepanjang 22 km.
Pembersihan jalur tersebut ranahnya ada pada pemerintah pusat. Dikatakan Widagunawan, endapan lumpur saat ini memang sangat menggangu aktivitas warga sekitar. Endapan lumpur yang ketinggiannya mencapai satu meter itu membuat warga yang melintas harus hati-hati agar tidak tergelincir dan terjebak.
Bahkan jalan aspal tidak kelihatan saking tingginya endapan lumpur di jalan tersebut. Lumpur pun sampai masuk ke permukiman warga. Agar lumpur bercampur pasir tidak sampai banyak masuk ke halaman rumah, pemilik rumah menaruh karung berisi pasir yang dijejerkan di depan rumah mereka. “Terlebih lagi dalam waktu dekat hari raya Purnama, dipastikan jalaur tersebut akan dipakai pemedek yang hendak bersembahyang. Dan jelas dengan kondisi sekarang ini pasti akan menggangu,” katanya.
Untuk segera dapat penanganan tersebut, kata Widagunawan, pihaknya telah malakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi termasuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII di Surabaya. Agar dapat membersihkan endapan lumpur tersebut sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga setempat. “Jadi kita di kabupaten akan memberikan data-data yang akurat lewat surat resmi ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII di Surabaya. Kita harap dengan laporan itu, petugas pusat bisa mengirimkan petugas untuk membersihkan lumpur itu,” imbuhnya.
Sementara di singgung jalur Culali yang merupakan jalur truk Galian C yang juga ada endapan lumpur sehingga tidak dapat dilalui, Widagunawan mengaku bakal segera membersihkan endapan lumpur setinggi 30 cm. Lumpur tersebut disebabkan akibat adanya longsoran di daerah Bukit Payang di sebelah barat, sehingga material longsoran kemudian dihanyutkan oleh air hujan dan mengumpul di lokasi ruas jalan.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu alat berat yang saat ini masih dipakai untuk tuk membersihkan longsoran di sejumlah titik. “Kita secepatnya akan bersihkan lumpur di Culali. Karena adanya endapan lumpur itu menghambat lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki yang akan melewati ruas jalan tersebut,” katanya. (Eka Parananda/balipost)