JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak generasi milenial yang akrab dengan teknologi perlu dikenalkan pertunjukan wayang. Sehingga bisa akrab dengan budaya asli bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dulu kala.
Penegasan disampaikan Megawati saat membuka pertunjukkan wayang kulit dengan lakon “Bima Jumeneng Guru Bangsa” yang dimainkan oleh tiga dalang kondang sekaligus, yakni Ki Purbo Asmoro, Ki Anom Dwijo Kangko, Ki Tjahjo Kuntadi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (27/1) malam.
Pertunjukan wayang digelar dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 45 tahun sekaligus HUT Megawati Soekarnoputri ke 71 Tahun. Sebenarnya, menurut Megawati, kesenian wayang memiliki banyak simbol-simbol kehidupan masyarakat Indonesia. “Sebenarnya itu adalah simbol-simbol dari filosofi yang kita punya sebagai bangsa indonesia,” ucap Megawati.
Karena dari pagelaran wayang itu, banyak terkandung makna antara lain unsur pendidikan, juga sarana berkomunikasi masyarakat. “Kalau Kita lihat untuk masuk itu mungkin sebenarnya secara tradisi, orang nonton wayang, itu datang begitu saja. Tetapi lalu mereka saling kenal, dari yang tidak tau menjadi saling tau,” kata Presiden RI kelima ini.
Pada pidatonya tersebut, Megawati juga mengenang masa kecilnya saat menonton wayang di Istana Presiden. Kala itu sang ayah, Presiden RI pertama Soekarno sering mengadakan pagelaran wayang di Istana.
Mega mengungkapkan Bung Karno hampir dua bulan sekali menggelar pertunjukan wayang kulit di Istana dan membiarkan masyarakat dari luar turut menonton. “Beliau selenggarakan wayangan yang dihadiri masyarakat sehingga kami waktu kecil mengingat sampai luber. Sampai banyak yang duduk di lantai baik di depan maupun di belakang layar,” kenang Megawati. (Hardianto/balipost)
Saya sangat setuju, wayang sangat perlu diperkenalkan kepada generasi melinial. Kesenian wayang agar terus dikenal di kembangkan.