JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak menggelar diskusi yang terkait industri rumahan dengan tema “Ketahanan Ekonomi Perempuan.” ?Fitria Villa Sahara dari Perempuan Kepala Keluarga (Pekka), yayasan yang berfokus pada pendampingan kepala keluarga perempuan, meyakini bahwa perempuan yang berpenghasilan ekonomi akan memiliki daya tangkal terhadap ancaman kekerasan di dalam keluarga.
Villa menjelaskan meski tidak linier, dia meyakini sedikit banyak dapat meminimalisir ancaman kekerasan terhadap perempuan. “?Ketika perempuan dalam keluarga mandiri secara ekonomi, misalnya, memiliki penghasilan dari usahanya, maka dia memiliki pengaruh cukup kuat dalam pengambilan keputusan.”
“Perlu ada penguatan yang membuat perempuan kuat secara ekonomi dan kuat dalam pengambilan keputusan,” kata Villa.
Dalam kesempatan yang sama, Eko Novi Ariyanti, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian PP dan PA menjelaskan bahwa kemandirian perempuan secara ekonomi juga dapat mencegah kekerasan. Dia mencontohkan ketika para perempuan mandiri, mereka bisa bersama-sama mengontrol perekonomian keluarganya sehingga tidak terlalu membebani salah satu pihak.
“Salah satu cara untuk meningkatkan hal itu dengan penguatan industri rumahan. Sebab dalam industri ini perempuan cukup banyak terlibat. Jadi ekonomi adalah salah satu pintu masuk untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan,” katanya. (kmb/balitv)