PEMERATAAN pendidikan terus digenjot Pemkab Klungkung. Bahkan, ini masuk sebagai program prioritas setiap tahun. Hal tersebut sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerataan salah satunya ditunjukkan dengan penambahan sarana-prasana.
“Pendidikan tetap masuk sebagai prioritas untuk mendapat perhatian. Termasuk tahun ini,” ungkap bupati, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan bantuan berupa baleganjur dan drumband di tiga sekolah dasar di Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (27/1).
Bupati asal Nusa Ceningan ini menyatakan bantuan yang dserahkan ke SDN 1 Aan, SDN Nyanglan dan SDN Jumpai itu merupakan inovasinya setelah beberapa waktu lalu melaksanakan bedah desa. Itu sebagai media untuk pengembangan minat dan bakat siswa yang nantinya juga bermuara pada pelestarian seni dan budaya. “Bantuan ini merupakan salah satu upaya agar masing-masing sekolah mempunyai kualitas yang sama baik itu dibidang akademik maupun non akademik,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, tenaga pendidik diminta untuk berperan aktif dalam memotivasi peserta didik dan mampu mewujudkan generasi berkarakter. “Selalu ajarakan siswa-siswa di sekolah inovasi yang terbaik agar nantinya merka bisa mendapatkan wawasan yang luas dan bisa mencetak generasi yang cerdas,” tegasnya.
Perhatian juga ditunjukkan melalui pembanguan Ruang Kelas Baru (RKB). Tahun ini menyasar SMPN 1 Semarapura dan SMPN 1 Banjarangkan dengan total aanggaran Rp 1,7 miliar. Selain itu juga SDN 1 Semarapura Tengah dan Kangin dengan total anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Selain mencptan suasana nyaman pada proses belajar-mengajar, itu juga penting untuk mendukung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi. “Dengan penambahan ruangan, sistem zonasi akan bisa berjalan,” terangnya.
Pembangunan ruang laboratorium dan praktikum juga dilaksanakan di SMP Satap Pejukutan, SMP Satap 1 dan 2 Batukandik, Nusa Penida. Pembangunan tersebut juga untuk memenuhi standar nasional pendidikan. “Standar itu ada kompetensi lulusan, isi, proses, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana-prasarana, pengelolaan, pembiayaan pendidikan dan penilaian pendidikan. Ini yang menjad fokus untuk digarap,” sebutnya.
Sejak 2017, pemkab juga telah merealisasikan program angkutan siswa gratis. Menurut Suwirta, saat ini pelayanan baru menyasar siswa-siswa SMP di Kecamatan Klungkung. Tujuannya untuk meringankan beban para orangtua dan memberikan pelayanan agar keselamatan siswa tetap terjaga dengan baik. “Target kita adalah menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa dan merevitalisasi angkutan umum di Kabupaten Klungkung yang hampir mati suri,” tandasnya. (Adv/balipost)