pelinggih
Kondisi palinggih di Pura Dadia Pasek Gelgel Pegatepan, Desa Siakin Kintamani yang rusak tertimpa reruntuhan senderan. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak sembilan bangunan pelinggih Pura Dadia Pasek Gelgel Pegatepan di Desa Siakin Kintamani rusak berat tertimpa reruntuhan senderan pekarangan rumah yang ambrol. Musibah saat hujan deras mengguyur wilayah Siakin pada Sabtu dini hari (27/1).

Total kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Perbekel Desa Siakin Gede Disi mengatakan, senderan pekarangan rumah yang ambrol milik warga I Made Darnya. Senderan pekarangan itu posisinya di atas bangunan pura. Tingginya sekitar 2,5 meter.

Baca juga:  Anak-anak Diajak Peduli Konservasi lewat Perayaan Hari Orangutan dan Hari Gajah Sedunia

Labilnya tanah di sekitar lokasi akibat terus menerus diguyur hujan. “Tidak ada korban luka. Hanya pura saja yang rusak karena tertimpa senderan,” terangnya.

Sembilan bangunan palinggih yang kondisinya hancur tertimpa reruntuhan senderan, yakni palinggih padmasana, palinggih praline sari, palinggih lima catu, palinggih pesimpenan ulun danu, palinggih menjangan seluang, palinggih penetegan sari, palinggih mas melanting, palinggih ibu pertiwi dan palinggih kemulan.

Baca juga:  Operasi Keselamatan Agung, Tertibkan WNA Langgar Lalin

Selain palinggih, senderan pekarangan pura sepanjang 30 meter juga kondisinya rusak tertimbun reruntuhan. Kerugian materi diperkirakan mencapai dua ratus juta rupiah lebih. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *