AMLAPURA, BALIPOST.com – Sudah sangat sering diinformasikan namun masih saja ada bule yang mencoba menerobos naik ke Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem. Minggu (28/1), relawan Pasebaya mencegat dua wisatawan asal Italia.

Meski indikasi akan mendaki ke puncak kecil, namun relawan yang digawangi 28 perbekel lingkar Gunung Agung tetap menyesalkan kejadian tersebut. “Sudah sangat sering kami sampaikan, jangan naik karena sangat berbahaya. Aksi nekat seperti ini akan menyusahkan banyak orang,’’ ungkap Ketua Pasebaya, I Gede Pawana.

Baca juga:  Dari Cokorda Pemecutan XI Lebar hingga Tambahan Kasus Omicron

Kedua turis yang mencoba menerobos naik itu masing-masing Emanuele Boido dan Vittorio Pavese. Keduanya ketahuan relawan Pasebaya yang sedang mengantarkan buah-buahan untuk monyet di parkiran Pura Pasar Agung Sebudi, sekitar pukul 11.00 Wita.

Mereka hanya mengenakan celana pendek sehingga ada kemungkinan aktivitas kedua bule itu bukan bertujuan mendaki ke puncak. Pawana kembali mengingatkan bahwa Gunung Agung masih sangat berbahaya meskipun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas vulkaniknya sudah menurun.

Baca juga:  Hingga 2 Desember, Ternak yang Diungsikan Capai 10.235 Ekor

Menurut Pawana, saat ini naik ke Pura Pasar Agung saja sangat beresiko karena cuaca ekstrem.

Perbekel Desa Duda Timur, Kecamatan Selat ini mengatakan jalan menuju Pura Pasar Agung Sebudi rawan pohon tumbang. Saat relawan naik, di beberapa titik jalan dipenuhi dahan dan ranting pohon yang rontok oleh hujan angin sepanjang Sabtu (27/1). “Sebaiknya jangan naik sekalipun untuk tujuan ke Pura Pasar Agung. Sangat berisiko, bukan hanya karena status awas tapi juga potensi pohon tumbang,” tegasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Investor Lirik Kawasan Geopark Batur untuk Pembangunan Kereta Gantung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *