SURABAYA, BALIPOST.com – Terminal Petikemas Surabaya (TPS) boleh bangga. Sebab, arus petikemas internasional (ekspor-impor) selama 2017 yang melalui TPS, meningkat 5,3 persen dibanding 2016 lalu.
Pada 2016 arus petikemas internasional 1.241.225 teus meningkat menjadi 1.306.876 teus pada 2017. Pencapaian ini juga meningkat 5,4 persen dibanding dengan rencana yang ditetapkan pada awal 2017 sebesar 1.239.665 teus.
Hal itu dikemukakan Dirut PT TPS, Joko Noerhudha, didampingi Kahumas, Muhammad Soleh, Minggu (28/1) malam. Ia menyatakan, peningkatan ini ditandai dengan bertambahnya kunjungan kapal internasional di TPS mulai Oktober 2017 dan cenderung meningkat. Biasanya jumlah kunjungan kapal internasional dibawah 90 kunjungan. Tetapi, sejak Oktober 2017 jumlah kunjungan kapal Internasional meningkat lebih dari 90 kunjungan.
“Meningkatnya arus petikemas internasional di TPS menunjukkan peningkatan kinerja dan layanan. Diharapkan pada 2018 lebih meningkat lagi,” katanya.
Sampai dengan 2017 TPS masih menguasai 86,41 persen arus petikemas internasional di Tanjung Perak. Dengan membaiknya kinerja pada 2017 dan kesiapan peralatan bongkar muat yang memadai, kata Joko, target layanan bongkar muat Petikemas internasional pada 2018 sebesar 1.302.624 teus dapat terpenuhi. Optimisme ini ditandai dengan meningkatnya rencana kunjungan kapal di bulan Januari 2018 menjadi lebih dari 100 kunjungan dengan rencana volume bongkat muat lebih dari 133.000 teus.
Program peningkatan layanan juga dilakukan di tahun ini diantaranya uji coba online booking system untuk container import akan dilakukan pada kuartal pertama di bulan Maret dan April. System ini akan mempermudah customer dalam mencetak Job Order Delivery secara online. Setelah uji coba ini berhasil maka system akan diimplomentasikan secara penuh ditahun ini.
Untuk meningkatkan layanan di dermaga maka per 1 Februari akan ditugaskan secara khusus enam belas orang tenaga pandu yang dididukung dua unit tug boat untuk mempercepat proses sandar kapal yang di dermaga TPS. Enam belas tenaga pandu ini akan dibagi dalam empat grup. Jika proses sandar menjadi lebih cepat maka akan meningkatkan produktivitas alat bongkar muat di dermaga. “Untuk tahun 2018 ini manajemen TPS menargetkan total bongkar muat Petikemas sebesar 1.381.547 teus yang terdiri dari 1.302.624 teus Petikemas Internasional dan 78.923 teus Petikemas domestik,” tambah M Soleh. (Bambang Wili/balipost)