Prof. Dr. IGN Sudiana, M.Si. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (31/1), Indonesia akan mengalami Gerhana Bulan Total dengan durasi 3 jam 22 menit (gerhana sebagian dan gerhana total). Gerhana Bulan Total bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Bagi umat Hindu di Bali, Gerhana Bulan Total yang bertepatan dengan rahina purnama dinamakan Bulan Purnama Siddhi.

Pada bulan purnama Siddhi ini umat Hindu hendaknya melakukan tapa brata, yoga dan semadi untuk menjaga hawa nafsu. Hal ini diungkap oleh Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. IGN Sudiana, M.Si., saat dikonfirmasi, Senin (29/1).

Rektor IHDN Denpasar ini mengatakan, pada bulan purnama total ini biasanya hawa nafsu, terutama seks lebih meningkat dibandingkan hari-hari biasanya. Hal ini disebabkan nafsu bhuana alit yang ada di dalam tubuh meningkat drastis. Sehingga, umat Hindu harus mengendalikannya dengan tapa brata, yoga dan semadi. “Barangsiapa yang melakukan tapa brata, yoga, dan semadi pada bulan purnama total sangat besar kemungkinan akan mendapatkan kekuatan untuk menahan atau mengendalikan hawa nafsunya dan bisa membuat hidupnya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Prof. Sudiana.

Baca juga:  Diiringi Suara Ledakan, Resto Kebakaran di Kuta

Di samping melakukan tapa brata, yoga dan semadi, umat Hindu dihimbau untuk melakukan persembahyangan dengan menggunakan sarana upakara daksina dan pejati di masing-masing paibon/mrajan dan melakukan tirtayatra ke pura-pura Sad Kahyangan di Bali. Tujuannya untuk mentajamkan otak kanan yang merupakan otak spiritual pada manusia. “Yang paling penting sesungghnya adalah jangan sekali-kali menuruti hawa nafsu, terutama nafsu seksual. Karena bulan purnama total ini sangat mendorong hawa nafsu seksual manusia,” himbaunya.

Baca juga:  NTB Berlakukan Rapid Test Gratis untuk Warganya, Bali Juga Diusulkan Ambil Kebijakan Sama

Selain itu, pada momen bulan gerhana total ini, umat Hindu juga dihimbau untuk momohon kepada Tuhan agar Gunung Agung berhenti erupsi dan jika masih berpotensi erupsi agar segera erupsi dan membawa berkah. Sehingga umat Hindu, khususnya umat di Karangasem bisa kembali ke rumah masing-masing untuk melaksanakan aktivitasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, mengatakan, gerhana bulan total bisa dilihat diseluruh wilayah Indonesia dari awal hingga akhir. Gerhana bulan total akan berlangsung pada pukul 20.51 Wita dan berakhir pada pukul 22.07 Wita. Sementara gerhana bulan sebagian akan berlangsung dari pukul 19.48 Wita hingga pukul 23.11 Wita. Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang, karena tidak berbahaya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Gilimanuk, Targetkan sasaran 6000 Masyarakat umum
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *