SINGARAJA, BALIPOST.com – Veteran pejuang kemerdekaan dan veteran pembela se-Bali memperingati HUT ke-61 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Buleleng, Senin (29/1). Peringatan yang dipusatkan di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng ini diisi dengan acara pokok potong tumpeng, pidato sejarah perjuangan, dan hiburan kesenian tradisional.
Ketua LVRI Bali Gusti Bagus Saputra mengatakan, hingga usianya yang ke-61 tahun ini, perhatian pemerintah terhadap veteran sudah semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan perhatian mulai dari santunan kematian Rp 10 juta, fasilitasi persembahyangan ke pura-pura di Bali dan luar daerah, bantuan gedung kantor dan bantuan karyawan dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali.
Tidak itu saja, Saputra menilai kebijakan Presiden Joko Widodo terhadap veteran pejuang kemerdekaan dirasakan begitu tinggi. Salah satunya adalah pemerintah memberikan kemudahan dan keringanan biaya mendapatkan pelayanan pendidikan bagi anak-anak veteran. “Perhatian pemerintah sudah semakin meningkat dan kami sekarang tidak saja diberikan tunjangan veteran (Tuvet, red), tapi sudah diperhatikan sekali, sehingga kesejahteraan kami semakin baik, termasuk kebijakan pemerintah untuk membantu pendidikan anak-anak veteran sudah sangat baik,” katanya.
Menurut Saputra, saat ini veteran di Pulau Dewata dan masih sehat sebanyak 3. 274. Jumlah ini terdiri dari veteran pejuang kemerdekaan sebanyak 2.712 orang. Saat ini umur veteran pejuang paling rendah 87 tahun dan ada yang sudah menginjak umur 89 tahun.
Sedangkan veteran pembela tercatat 246 orang. Khusus untuk veteran pejuang kemerdekaan, jumlahnya semakin berkurang karena meninggal dunia akibat pengaruh umur yang semakin tua. “Seiring bertambah usia, anggota kami sudah banyak yang meninggal dunia semuanya itu karena usianya sudah tua, sehingga kesehatannya menurun,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Putu Agus Suradnyana diwakili Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP. mengatakan, sejak awal pemkab berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan dan operasional LVRI di daerah. Fasilitasi itu menyangkut dukungan gedung kantor, fasilitasi karyawan untuk membantu administrasi organsiasi, dan kendaraan dinas yang representatif utnuk menunjang kebutuhan LVRI itu sendiri.
Di sisi lain Puspaka yang juga putra veteran pejuang mengatakan, saat ini pemkab masih melakukan kajian untuk mengalokasikan bantuan hibah rutin setiap tahun bagi LVRI Buleleng. Peluang untuk mengaggarkan rutin setiap tahun ini sejalan dengan regulasi tertinggi yakni undang-undang tentang veteran. “Kita masih pelajari dan ini akan sangat baik kalau bisa daerah memberikan hibah setiap tahun untuk veteran, kehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)