TABANAN, BALIPOST.com – Setelah mencapai swasembada bawang merah, pemerintah bertujuan untuk swasembada bawang putih di tahun 2019. Untuk mencapai hal ini, pemerintah pusat memberikan bantuan program hortikultura kepada Tabanan tahun 2018 ini dijatah seluas 200 hektar.
Kepala Bidang Pengembangan Produksi dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan, I Wayan Suandra, Selasa (30/1) mengatakan 200 hektar untuk program hortikultura bawang putih ini akan ditanam di wilayah Baturiti dan Penebel. Penanaman tahap pertama akan dilakukan pada bulan April, Mei dan Juni. ‘’Penanaman akan dilakukan secara bertahap selama tahun 2018 ini,’’ ujarnya.
Diharapkan dengan menanam bawang putih secara bertahap sepanjang tahun maka ketersediaan bawang putih di masyarakat juga ada sepanjang tahun. Dengan demikian tidak akan ada kelangkaan stok dan kenaikan harga signifikan.
Selain bawang putih, Tabanan juga mendapatkan bantuan hortikultura untuk bawang merah seluas 40 hektar, cabai seluas 50 hektar dan Manggis seluas 75 hektar.
Menurut Suandra, program hortikultura yang diterima oleh Tabanan selama tiga tahun terakhir, memberikan hasil efektif terutama dalam menekan harga kebutuhan pokok perkebunan seperti cabai dan bawang. Dalam program ini, Petani tidak mendapatkan uang tunai tetapi lebih kepada bantuan fisik, mulai dari bibit, pupuk hingga peralatanan mendukung lainnya.
Berdasarkan data terakhir, harga bawang putih saat ini di Tabanan untuk bawang putih KW 1 Rp 20.000 per kilogram dan untuk bawang putih KW II Rp 16.000 per kilogram. Harga yang sama juga berlaku untuk bawang merah yaitu Rp 20.000 perkilogram untuk KW 1 dan Rp 16.000 perkilogram untuk KW II. Sementara untuk cabai rawit merah KW I Rp 45.000 per kilogram dan KW II Rp 40.000 perkilogram. (wira sanjiwani/balipost)