NEGARA, BALIPOST.com – Dampak hujan deras disertai angin kencang di Jembrana Rabu (31/1) malam mengakibatkan bencana salah satunya pohon tumbang. Pohon Jati berumur tua di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, Cekik, Gilimanuk tumbang hingga menghadang jalan nasional.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun jalan utama ke Gilimanuk itu macet. Arus kendaraan dari dua arah praktis terhambat lantaran batang pohon Jati tersebut melintang di tengah jalan. “Hampir satu jam pohon melintang, sepeda motor pun tidak bisa lewat,” ujar Komang Armawan, salah seorang pengemudi mobil yang hendak ke Gilimanuk.
Akibatnya panjang kendaraan yang berhenti akibat pohon tumbang itu semakin panjang. Hingga pukul 07.00 Wita pagi pohon masih melintang, padahal jam tersebut padat dilalui kendaraan termasuk para siswa yang hendak masuk sekolah.
Mendapati hal tersebut petugas dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk bersama tim TRC regu II melakukan penanganan. Dalam waktu 30 menit, batang pohon Jati yang melintang tersebut dipotong dan dibersihkan. Sehingga jalan nasional yang sebelumnya macet itu kembali terbuka dan bisa dilalui kendaraan.
Kejadian ini merupakan yang kesekiankalinya terjadi di jalur dalam hutan Klatakan-Gilimanuk. Di jalur yang di kanan-kiri jalan dipenuhi pohon itu sebagian merupakan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan hutan produksi Dinas Kehutanan.
Pohon Jati yang berumur tua itu berada di bagian Hutan Produksi. Kepala Pelaksana (kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Ketut Eko Susila AP dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian tersebut. Petugas langsung turun melakukan pembersihan bersama aparat Polsek.
Diduga pohon Jati ini sudah rapuh dan tumbang sehingga menutupi badan jalan utama. Dalam waktu 30 menit, proses pembersihan pohon tumbang dari badan jalan bisa dilakukan dan lalu lintas kembali lancar. Pihaknya meminta kepada para pengguna jalan untuk berhati-hati dengan cuaca buruk belakangan ini. (Surya Dharma/balipost)