Anggota DPRD Tabanan meminta "danau" di Banjar Sema, Kecamatan Kediri, segera ditangani karena dikhawatirkan menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Genangan air hujan di lahan seluas 2,5 hektare di Banjar Sema, Kecamatan Kediri, layaknya sebuah danau, menimbulkan keprihatinan kalangan DPRD Tabanan. Pada Kamis (1/2), Komisi II dan IV DPRD Tabanan turun langsung ke lokasi yang dikhawatirkan menjadi sumber penyakit untuk masyarakat sekitar.

Usai melihat lebih dekat kondisi di lapangan, anggota DPRD langsung meminta instansi terkait untuk segera mengambil langkah tegas menyikapi genangan air tersebut. “Saya harap instansi terkait segera ambil tindakan, jangan sampai terus dibiarkan seperti ini, dampaknya ke masyarakat sekitar sangat berbahaya, apalagi jentik nyamuk sudah banyak terlihat,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Made Dirga, didampingi Ketua Komisi II DPRD Tabanan AA Nyoman Dharma Putra.

Baca juga:  Warga Urunan Beli Air di Musim Kemarau

Tidak hanya itu, ia juga memerintahkan Camat Kediri selaku pemimpin wilayah untuk segera melakukan koordinasi dengan pemilik lahan, terkait solusi apa yang semestinya dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mengingat luas lahan yang tergenang air layaknya ‘danau’ tersebut dimiliki oleh empat orang warga asli Banjar Sema yang sejak tahun 1960 difungsikan untuk usaha pembuatan batu bata.

“Segera kumpulkan para pemilik lahan, ajak koordinasi dan cari solusi, agar tidak terulang terus saat musim hujan. Saya minta segera atasi jangan bertele-tele, dampaknya bahaya penyakit untuk masyarakat sekitar,” tegas Dirga. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Terkait BLT Dampak COVID-19, Dewan Desak Segera Buatkan Regulasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *