Pura Beji Desa Pekraman Tonja terendam air karena meluapnya Sungai Ayung, Kamis (1/2). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tingginya debit air di Sungai Ayung akibat derasnya hujan yang mengguyur sejak Rabu (31/1) malam hingga Kamis (1/2) membuat Pura Beji milik Desa Pekraman Tonja terendam. Pura yang letaknya di bantaran sungai itu diterjang air yang meluap.

Satu pelinggih yang terbuat dari kayu roboh. Sedangkan beberapa pelinggih lainnya yang baru saja direnovasi dipenuhi dengan ranting-ranting kayu yang terbawa arus sungai.

Baca juga:  Binaragawan PON Bali Perlu Jam Terbang

Salah seorang warga setempat, Nyoman Muliana mengatakan, air masuk pura sekitar pukul 05.00 pagi. Air yang cukup besar tersebut juga membawa ranting pohon yang cukup besar dari hulu.

Akibatnya, beberapa ranting pohon tersangkut di pelinggih yang ada di pura yang terletak di sebelah Komplek Perumahan Benculuk Permai, Tonja itu. Muliana mengatakan, meski tidak separah 2016 lalu, namun satu unit pelinggih juga terseret arus air. “Satu pelinggih yang terbuat dari kayu roboh karena diterjang air bah, pagi tadi,” ujarnya.

Baca juga:  Percikan Kembang Api Picu Kebakaran Pelinggih dan Bale Bengong

Pada 2016 lalu, air bah juga menyapu pura Beji ini. Saat itu, selain palinggihnya semua roboh, bale gong juga rata dengan tanah. “Mungkin kalau bisa ditinggikan, pura ini akan bisa terhindar dari banjir,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *