GIANYAR, BALIPOST.com – Bantuan sosial masyarakat bersifat nontunai, harusnya sudah mulai diberlakukan mengawali tahun ini. Dinas Sosial Kabupaten Gianyar pun sudah menyiapkan 10 unit e-Warong (warung gotong royong elektronik).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha mengatakan untuk tahap awal bantuan nontunai ini masih disosialisasikan. Rencana awal Juni-Juli mendatang sudah bisa diterapkan. Sementara masih tahap uji coba, bantuan beras sejahtera (rastra) pun masih diterima di kantor desa.
“Januari ini bantuan masih berupa rastra. Cuma, beras itu sekarang tidak ada istilah biaya tebus. Dulu kan ada seribu perkilo, sekarang tidak ada. Gratis, tinggal ambil di desa sesuai database,” jelas Made Watha.
Made Watha mengaku sudah membangun 10 unit e-Warong untuk menyiapkan program bantuan nontunai ini. Pembuatan warung ini menggunakan anggran pusat sebesar Rp 300 Juta. “Dari segi tempat semua sudah siap. Menunggu instruksi pusat untuk operasionalnya,” jelasnya.
Setiap e-Warong, sudah mendapatkan kucuran dana masing-masing Rp 30 juta. Dana itu, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana dan software di luar produk. Sementara untuk produknya, akan digelontor oleh pemerintah pusat melalui Bulog seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung.
Dijabarkan sepuluh unit e-Warong ini berlokasi di Desa Sukawati, Kemenuh, Tegallinggah, Keramas, Mas, Gianyar, Babakan, Siyut, Puhu, dan Desa Tegallalang. Pengelolanya, ialah kelompok masyarakat yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Program e-Warong yang digagas Kementerian Sosial ini, kata Watha dalam upaya pemberdayaan masyarakat miskin agar melek teknologi dan paham informasi. “Kami sudah meninjau kesepuluh lokasi e-Warong ini. Mudah-mudahan tahun ini Kementerian Sosial bisa datang untuk meresmikan,” jelas Made Watha. (Manik Astajaya/balipost)