SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Desa Joanyar, Kecamatan Seririt lebih dari sepekan terakhir kesulitan mendapat air bersih. Ini menyusul jaringan pipa distribusi dari sumber air di Desa Bestala, Kecamatan Seririt terputus saat diterjang banjir bandang pada Rabu (24/1).
Selain mencari air dari desa tetangga, warga di desa ini saban hari mengandalkan air tangki yang dipasok oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng. Informasi dikumpulkan di lapangan Jumat (2/2), warga mengambil air untuk keperluan memasak hingga mandi dan mencuci pakaian.
Selain mencari ke desa tetangga dan datang ke sumber-sumber air terdekat, warga harus membeli air dalam kemasan agar kebutuhan air terpenuhi. Karena harus menampung air, kebanyakan warga menunda untuk bekerja atau mengerjakan lahan pertanian. Demikian juga ketika sore harinya warga harus kembali menampung air bersih untuk keperluan rumah tangga.
Menyusul situasi ini, pihak Desa Joanyar telah memohon bantuan air tangki ke PDAM Buleleng. Sementara upaya perbaikan jaringan pipa yang terputus hingga sekarang maish diupayakan oleh pihak pengelola pam desa setempat. Perbaikan ini pun menunggu bantuan dari Pemkab Buleleng.
Camat Seririt Riang Pustaka membenarkan warga Desa Joanyar kesulitan air bersih. Dia mengatakan, sebelumnya warga mengandalkan pasokan air bersih dari sumber air di wilayah Desa Bestala. “Sejak kejadian itu dan sampai sekarang warga di sana (Joanyar-red) air desa maish putus dan masih dibantu air tangki PDAM,” katanya.
Kesulitan air berkepanjangan di Desa Joanyar mengundang simpati jajaran Polsek Seririt. Di bawah komando Kapolsek Seririt Kompol Loduwyk Tapilaha, Sik dan Kasat Sabhara AKP I Wayan Parta memasok air bersih ke Joanyar. Air bersih ini dipasok dengan menerjunkan mobil water canon.
Begitu mobil ini melintas, warga tampak ramai ke pinggir jalan dengan membawa alat untuk menampung air bersih. Selain itu, mobil ini juga langsung memasok air bersih ke bak penampungan yang kebetulan posisinya tidak jauh dari pinggir jalan raya.
Kapolsek Seririt Kompol Loduwyk mengatakan, bantuan air bersih itu wujud kepedulian Polri untuk membantu warga yang terdampak bencana alam. Apalagi, warga sudah lama kesulitan air bersih. “Ini kepedulian Polri terhadap masyarkat yang mengalami musibah. Paling tidak dengan bantuan ini mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana,” kata Loduwyk diiyakan Kasat Sabhara AKP Wayan Parta. (Mudiarta/balipost)