AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang memakan korban jiwa. Tiupan angin kencang menyebabkan tembok roboh di sebuah lokasi proyek di Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Sabtu (3/2) siang.

Celakanya tembok setinggi lebih dari dua meter ini menimpa buruh pasangan suami istri (pasutri), asal Banjar Dinas Gulinten, Desa Bunutan, Ni Nyoman Puda Arini (35) dengan suaminya I Ketut Mendra (38). Keduanya ditemukan sudah tertimbun reruntuhan tembok dengan luka-luka cukup parah.

Baca juga:  Berikut Rincian Tambahan Pasien Meninggal COVID-19 Terbaru

Kapolsek Abang AKP I Nyoman Sugitayasa, membenarkan kejadian itu. Saat itu sekitar pukul 12.00 wita, pasutri dan pekerja lainnya sedang beristirahat setelah seharian maburuh, mengerjakan home stay Bamboo Bali milik I Gede Wenten.

Mereka berteduh di bawah terpal dan pada saat itu situasi hujan deras disertai angin kencang. Sekitar jam 12.30 wita, tembok pembatas villa tiba-tiba roboh.

Ini disebabkan oleh terpal yang berisi air, sehingga menjadi berat dan membuat tembok roboh. Naas bagi para pekerja, mereka tertimpa reruntuhan tembok.

Baca juga:  AS Puncaki Jumlah Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Dunia, Geser Italia

Setelah dicek kondisi para buruh, korban Ni Nyoman Puda Arini sudah penuh dengan luka. Wajahnya dipenuhi banyak darah. Korban tewas di tempat.

Sementara suaminya Ketut Mendra langsung dilarikan oleh pemilik vila Gede Wenten ke rumah sakit. “Tembok pembatas roboh karena terlalu berat menyangga beban air hujan yang tertampung di terpal,” kata Sugitayasa setelah mendatangi TKP. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *