BANYUWANGI, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memakan korban. Pasangan suami istri (pasutri) tewas setelah tertimbun longsor di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu (4/2) dini hari.

Nyawa keduanya tak tertolong akibat tertimpa reruntuhan rumah. Kedua pasutri itu, Sumiran (54) dan Salamah (40), warga setempat. Sedangkan anak korban, Hajijah (5), selamat, hanya luka ringan.

Musibah itu terjadi sekitar pukul 02.00.WIB. Saat kejadian, para korban sedang tertidur. Hujan mengguyur sejak Sabtu (3/2) siang. Akibatnya, tebing setinggi 4 meter di atas rumah korban mendadak longsor. Korban yang tertidur tak sempat menghindar. Keduanya tertimpa tembok rumah. Meninggal seketika.

Baca juga:  Jaring Wisman Asteng, Kemenpar Gelar ITTT di Kamboja, Laos, dan Myanmar

Kejadian baru diketahui warga setelah mendengar teriakan anak korban. “Warga mendengar suara gemuruh, lalu disusul teriakan minta tolong, ” kata Wagiran (45), salah satu warga di lokasi kejadian.

Menggunakan peralatan seadanya, warga mengevakuasi korban. Tubuh korban baru bisa dievakuasi dua jam kemudian. “Saat kita angkat, kedua korban sudah meninggal. Tubuhnya tertimpa batangan cor. Anak korban yang selamat dilindungi kedua tubuh korban,” jelas Wagiran.

Baca juga:  Peringatan Hari Buruh, Polda Bali Siagakan Ratusan Personel

Kondisi rumah korban rata dengan tanah. Sebagian tertimpa material longsor.

Setelah berjibaku hampir dua jam, warga berhasil mengangkat tubuh korban. Korban selamat mengalami luka di bagian kaki. Bocah malang itu kini di rawat di Puskesmas Songgon. Kondisinya sadar. “Lukanya bengkak di telapak kaki kanan, tertimpa reruntuhan,” kata Wawan Prayitno, Kepala Puskesmas Songgon.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam menjelaskan kondisi tebing yang longsor memang labil setelah diguyur hujan. Kondisi rumah korban kata dia persis berada di bawah tebing. Sehingga, ketika tertimpa longsor, tembok langsung ambruk. “Korban tertidur di kamar, jadi tak sempat menyelamatkan diri,” jelasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Puluhan Gempa Beruntun di Karangasem, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *