PDIP
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pertarungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali diprediksi akan berlangsung ketat. Namun kedua kubu sama-sama memasang target jagoannya akan menang.

Janji maupun kaul pun terlontar jika pasangan calon yang diusung menang di Bali. Salah satunya, kaul dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ia berjanji akan menari Kecak selama 3 Jam di Bali, apabila instruksi Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan seluruh pilkada di Bali berhasil diwujudkan. Untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara khusus hadir dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) dan Konsolidasi Partai yang digelar DPD PDIP Bali di Sanur, Denpasar, Minggu (4/2).

Baca juga:  AKD DPRD Jembrana, PDIP Borong 3 Ketua Komisi dan Satu Badan

“Sekiranya instruksi Ibu Megawati untuk memenangkan seluruh Bali berhasil diwujudkan, maka sebagai Sekjen Partai dan sebagai penghormatan terhadap kebudayaan Bali, maka saya siap menari kecak 3 jam,” kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya.

Hasto menjelaskan, pembekalan kader Partai se Bali dilakukan dalam rangka Pilkada Serentak 2018, dan ia menyatakannya kesiapannya untuk menari kecak 3 jam manakala Bali berhasil dimerahkan. Pada kesempatan itu juga, Megawati dan Hasto berkesempatan menghadiri deklarasi pasangan I Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) di Denpasar.

Berbeda dari biasanya, deklarasi yang dipusatkan di Ibukota Provinsi Bali kali ini dikemas dalam bentuk pagelaran seni dan budaya di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar. “Bali dikenal karena kebudayaannya. Seluruh ekspresi seni dan kebudayaan begitu indah dan dinamis. Sekiranya instruksi Ibu Megawati untuk memenangkan seluruh Bali berhasil diwujudkan, maka sebagai Sekjen Partai dan sebagai penghormatan terhadap kebudayaan Bali, maka saya siap menari kecak 3 jam,” tegasnya.

Baca juga:  Koalisi PDIP - Gerindra Diwacanakan Kembali

Secara khusus, Hasto memuji masyarakat Bali yang mampu membuktikan jati dirinya dengan membumikan Pancasila dalam seluruh kehidupan masyarakatnya. “Nilai-nilai gotong royong bekerja dengan baik, dan di tengah dominasi kebudayaan asing, warga Bali tetap bangga dengan kebudayaanya,” kata Hasto bangga.

Hasto juga menegaskan bahwa tidak mungkin berpolitik tanpa kebudayaan. Politik tanpa kebudayaan akan kering dan kehilangan watak kemanusiaannya. “Bali yang merupakan basis kekuatan PDI Perjuangan harus terus menampilkan watak kebudayaan tsb. Konsepsi dan nilai2 filsafat Trihita Karana sangatlah diperlukan untuk menjadikan seluruh alam raya hadir sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus kita jaga kelestariannya. Itulah watak politik yang membangun peradaban,” tegasnya.

Baca juga:  Kemenkumham Bali Buka Konsultasi Hukum Gratis Bagi Terdampak Covid-19

Penampilan deklarasi pasangan Wayan Koster-Cok Ace yang menampilkan ciri kebudayaan seperti Tari Pender yang diikuti oleh 1300 peserta dan tari kecak yang diikuti oleh 14 ribu penari, benar-benar diapresiasi oleh PDI Perjuangan. “Apa yg dilakukan oleh pasangan KBS-Cok Ace adalah harapan dr Ibu Megawati Soekarnoputri guna mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Hasto. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *