DENPASAR, BALIPOST.com – PDI Perjuangan (PDI-P) Bali memberikan perhatian khusus pada 3 daerah jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali. Yakni, Klungkung, Karangasem dan Denpasar yang bisa dikatakan belum “merah”. Dibanding 6 kabupaten lainnya, perolehan suara di 3 daerah ini hanya dipasang minimum 60 persen.
Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, rekomendasi PDIP di Bali telah dikawal dengan baik oleh kader. Bahkan kader siap memenangkan pasangan calon yang diusung. Pemetaan kekuatan juga sudah dilakukan hingga tingkat kecamatan dan des. “Kita sudah pegang 35 kecamatan dengan baik. Selanjutnya kita akan petakan lagi di 22 kecamatan lainnya,” ujarnya.
Sementara di tingkat desa, Giri Prasta mengaku sudah merampungkan pemetaan di 511 dari 716 desa se-Bali. Selanjutnya akan dijalankan operasi senyap (silent operation) dan satu lagi yang disebutnya mission imposible. Namun, mission imposible dikatakan berarti membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. “Mission imposible itu menggarap Klungkung, Karangasem, dan Denpasar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster mengatakan, seluruh jajaran PDIP di Bali saat ini dalam kondisi sangat solid untuk menghadapi Pilkada serentak 2018. Dalam rangka Pilgub Bali 2018, KBS-Ace diusung 4 partai yakni PDIP, PAN, PKPI, dan Hanura, serta didukung PKB dan PPP. “Pembentukan tim pemenangan hingga tingkat desa sudah tuntas dilakukan,” ujarnya.
Untuk Pilgub Bali, lanjut Koster, pihaknya menargetkan perolehan suara minimum 70 persen. Dengan rincian per kabupaten/kota, masing-masing Buleleng 80 persen, Jembrana 70 persen, Tabanan 75 persen, Bangli 75 persen, Gianyar 80 persen, Badung 75 persen, serta 3 kabupaten lain termasuk Kota Denpasar, minimum 60 persen. “Tidak ada cerita kalah, kalau sampai kalah akan berhadapan dengan AD/ART partai,” tegasnya.
Terlebih, lanjut Koster, perolehan suara gabungan PDI-P dengan partai pengusung yang lain mencapai 52,5 persen. (rindra/balipost)