BENTUK penghormatan untuk pejuang Kabupaten Klungkung, salah satunya Ida Dewa Agung Istri Kanya terus bermunculan. Setelah patung lengkap dengan pagelaran festivalnya oleh Pemkab pertengahan 2017, kini dibuatkan lagu oleh musisi nasional, Dewa Budjana bersama Heny Janawati. Sekilas, liriknya menggambarkan perjuangannya melawan Belanda saat zaman penjajahan.
Dihadapan panglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra dan tokoh puri di Puri Agung Klungkung, Jumat (2/2/), Dewa Budjana didampingi Heny Janawati memaparkan pembuatan lagu tentang pejuang wanita asal Klungkung ini. Ide tersebut muncul setelah sekitar dua tahun lalu sempat bertemu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Saat itu, menurut Budjana, Bupati Suwirta sempat memintanya untuk membuat sebuah lagu tentang Klungkung. Selanjutnya, dalam perbincangannya dengan Heny Janawati, gitaris Band Gigi ini tertarik dengan tokoh pejuang wanita, Ida Dewa Agung Istri Kanya yang hingga saat ini belum diangkat sebagai pahlawan nasional. “Bersama-sama seniman Klungkung juga, saya coba bikin lagunya,” ujarnya.
Ditimpali Heny Janawati, setelah sempat membaca beberapa informasi tentang Ida Dewa Agung Istri Kanya, ia berharap dapat membuat garapan drama musikal, yang mencampurkan musik tradisional dengan Style Broadway Musical. Namun, kata perempuan yang juga peduli tentang feminisme ini, karena terbentur waktu dan dana, maka diputuskan untuk menulis sebuah lagu bertema Ida Dewa Agung Istri Kanya. “Hal ini disambut dan di support dengan baik oleh Bapak Bupati. Maka digaraplah lagu ini dengan mengkolaborasikan beberapa musisi dan penyanyi asal Klungkung yang bersedia untuk diajak ngayah,” paparnya.
Musisi ini berharap, dengan digarapnya lagu yang melukiskan tentang kepahlawanan dan peran Ida Dewa Agung Istri Kanya sebagai seorang Rakawi dalam sejarah Klungkung, akan mengangkat namanya ke tingkat nasional. “Semoga dengan digarapnya lagu ini akan mengangkat nama beliau ke nasional dan akhirnya gelar sebagai pahlawan nasional dapat tercapai,” harapnya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan pembuatan lagu ini sebagai bentuk penghormatan akan perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya melawan Belanda dalam perang Kusamba. Selain dalam bentuk karya lagu, penghormatan juga dituangkan dalam bentuk patung yang telah beridiri kokoh di bundaran jalan Bypass Prof. IB Mantra, wilayah Tihingadi, Kecamatan Dawan.
“Harapan menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional agar gayung bersambut dengan lagu ini, saya melihat secara lirik sudah tegas menjelaskan bagaimana sejatinya perjuangan beliau melawan penjajah Belanda dan beliau juga tokoh perempuan Bali yang juga sebagai sosok sastrawan yang tidak kalah dengan jajaran pahlawan nasional lainnya yang sudah ada,” paparnya.
Ida Dalem Semaraputra menyambut baik pembuatan lagu ini. Sebagai pengingat dan penghormatan atas perjuangan dalam melawan penjajah dalam perang kemerdekaan silam. “Saya sangat berterima kasih dengan pemerintah daerah yang sudah sangat paham akan perjalanan sejarah Klungkung, belum lagi penataan lapangan puputan Klungkung yang ditata model bencingah, dan lengkap dengan patungnya,” tandasnya. (Adv/balipost)