Distan Buleleng melakukan uji coba penanaman Padi Inpari Sidenuk, Sabtu (3/2). (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Benih padi unggul varietas Inpari Sidenuk mulai diuji coba di Buleleng. Benih padi ini merupakan hasil penelitian para peneliti di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).

Sesuai hasil penelitian itu, varietas padi ini selain unggul dalam produktivitas gabah, juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sebelum ditanam secara masal oleh petani, Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Sabtu (3/2), melakukan uji coba penanaman melalui Demonstrasi Farming (Denfarm) seluas enam hektare tersebar di BBU Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt seluas 1,5 hektare, Subak Banjar Tengah, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng seluas 4,5 hektare.

Baca juga:  Per 15 Juni, Korban Jiwa Ledakan Gudang Elpiji di Jalan Cargo Jadi 12 Orang

Kepala Distan Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan uji coba penanaman benih unggul ini tindak lanjut setelah Pemkab Buleleng menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BATAN. Demfarm ini selain sebagai contoh, juga difungsikan untuk laboratorium lapangan bagi petani di Buleleng.

Dari jadwal yang sudah disusun, minggu kedua Mei 2018 akan dilakukan panen bersama. Menurut Swatantra, dari referensi dan presentasi yang diikuti, benih ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan benih lain. Dia mencontohkan, setiap satu hektare lahan benih ugngul ini dapat menghasilkan sembilan ton gabah.

Baca juga:  Petani di Subak Lagaan Keluhkan Serangan Hama Yuyu

Selain itu, benih padi ini lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit. Swatantra menambahkan, meski benih padi unggul ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan, namun petani dituntut memberlakukan pola pemeliharaan yang mengikuti instruksi peneliti BATAN.

Selain itu, pola pemupukan juga bisa dipelajari lewat denfarm ini. Teknik pengendalian hama dan teknik panen yang tepat dapat dicontoh dari lokasi demfarm ini. “Petani kita bisa mencontoh dari pola tanam, pemupukan dan panen yang dianjurkan peneliti BATAN, sehingga nantinya benih yang ditanam dengan massal ini sesuai harapan dalam menggenjot produktivitas gabah,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  3,8 Ton Daging Babi Hutan Dimusnahkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *