DENPASAR, BALIPOST.com – TNI menggelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2018. Di lingkungan Pomdam IX/Udayana apel gelar pasukan Operasi Gaktib dan Yustisi 2018 dilaksanakan di Lapangan Puputan Badung, Senin (5/2). Sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Kasdam Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.
Saat membacakan sambutan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Brigjen Stephanus menyampaikan berdasarkan laporan Operasi Gaktib dan Yustisi Militer 2017 dibandingkan tahun 2016 masih adanya kenaikan terhadap kasus tertentu yang menonjol, diantaranya desersi, penyalahgunaan wewenang dan penganiyaan. Namun ada hal-hal positif yaitu menurunnya kasus diantaranya narkotika dan psikotropika, penyalahgunaan senpi, handak dan perkelahian antara TNI, Polri dan masyarakat.
“Hal ini menjadi pertimbangan pimpinan TNI untuk tetap melanjutkan operasi Gaktib dan Operasi Yustisi,” ujar Kasdam.
Dalam pelaksanaan operasi tersebut, diharapkan adanya persamaan persepsi antara prajurit Polisi Militer dengan aparat penegak hukum lainnya, khususnya Propam atau Provos Polda Bali dalam pelaksanaan kegiatan operasi di lapangan guna terciptanya sinergitas dan soliditas. Tujuannya guna memecah terjadinya gesekan antara prajurit TNI, Polri dan masyarakat yang dapat menurunkan citra TNI.
Di samping itu, menjaga netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilukada karena saat ini publik menilai bahwa institusi TNI yang paling dipercaya dan dicintai rakyat.
Di sisi lain, perkembanhan teknologi dan meningkatnya kejahatan menggunakan media sosial, media elektronik, prajurit Pom TNI harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dengan tujuan untuk dapat mencegah dan menindak kejahatan dimaksud.
Hal ini dalam rangka membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial dan media lainnya oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang ingin menjatuhkan TNI baik secara individu maupun institusi.
Hadir dalam apel tersebut diantaranya Wakapolda Bali Brigjen Pol. Gede Alit Widana, Kabinda Bali Brigjen Wayan Sunarta dan Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa. Pada kesempatan tersebut, Kasdam, Wakapolda, Kepala BNNP dan Kabinda secara simbolis menyematkan helm kepada perwakilan prajurit ditunjuk. (Kerta Negara/balipost)